Deformasi Jangka Panjang : Mekanika Batuan
Dalam kehidupan sehari hari batuan berperilaku sebagai benda padat antara lain deformasi plastis (meleleh), misalnya aspal beberapa waktu kemudian akan meleleh, es (gletser), garam batu (pilar garam, gletser garam). Namun bahan-bahan tersebut masih juga hancur bila dipukul dengan menggunakan palu.
Kekuatan (strength) dari suatu bahan tergantung dari cara deformasi dan sifat-sifat fisik bahan yang bersangkutan. Pada keadaan runtuh (rupture) akibat rapuh, deformasi elastis hanya sedikit sekali terjadi. Apabila daya regang maksimumnya telah dilampaui maka bahan tersebut akan hancur. Batuan dengan kekuatan yang besar dapat digunakan untuk mengetahui permulaan terjadinya deformasi plastis (yang dapat terus bertahan) menjelang terjadinya kehancuran (seperti halnya pada logam).
Deformasi Jangka Panjang : Geologi Struktural
Tekanan ke semua arah yang terjadi pada kerak bumi tidak menimbulkan deformasi. Namun demikinan, seandainya terjadi perbedaan tegangan yang disebabkan oleh kekuatan endogen, deformasi akan terjadi pembentukan patahan, lipatan (tektonik, geologi struktural). Suatu batuan akan melentur atau hancur tergantung dari sejumlah faktor :
- Temperatur dan tekanan ke semua arah; pada temperatur dan tekanan yang rendah akan lebih cepat terjadi patahan. Pada temperatur dan tekanan yang tinggi akan terjadi lenturan atau bahkan lelehan.
- Kecepatan gerakan yang disebabkan olehgayayang diberikan; gerakan yang cepat dapat menyebabkan patahan sedangkan gerakan yang lambat menimbulkan lenturan, tergantung dari bahan bersangkutan dan keadaan-keadaan lain.
- Sifat material, yang bisa lebih rapuh atau lebih hancur.
Tegangan yang bekerja berbeda-beda tergantung pada kompetensi sangat plastis atau tidak begitu plastis – dari batuan. Batuan kompeten dapat melentur oleh tegangan, yakni perlahan-lahan terdeformasi secara plastis menjadi lipatan atau hancur misalnya batupasir. Batu tak kompeten dapat terdeformasi dan termampatkan dengan lebih mudah dan akan menyesuaikan diri pada bentuk lapisan-lapisan kompeten, seoerti lempung, napal, sabak lempungan, lapisan tipis batu pasir atau batu kapur dan sebagainya. Pengertian kompetensi merupakan sebuah artian yang selalu relatif.