WEBSITE SEDANG DIKEMBANGKAN

Showing posts with label Kontruksi Batu Beton. Show all posts
Showing posts with label Kontruksi Batu Beton. Show all posts

Kelebihan dan Kekurangan Beton pada Konstruksi

Beton adalah hasil pencampuran semen portland, air, dan agregat (terkadang bahan tambah, yang sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan, serat, sampai bahan buangan non kimia) pada perbandingan tertentu.

Kelebihan dari beton adalah:
  • Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan lokal, kecuali semen Portland.
  • Beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran, sehingga biaya perawatan termasuk rendah
  • Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi lingkungan.
  • Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang atau pasangan batu.
  • Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk apapun dan ukuran seberapapun tergantung keinginan .

Kekurangan dari beton adalah:
  • Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa.
  • Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah sehingga dilatasi (constraction joint) perlu diadakan pada beton yang panjang/lebar untuk memberi tempat bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.
  • Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu sehingga perlu dibuat dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan suhu.
  • Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air, dan air yang membawa kandungan garam dapat merusakkan beton.
  • Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan didetail secara seksama agar setelah dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.

Pembahasan lainnya mengenai beton yaitu Jenis-Jenis Beton,silahkan anda membaca dan sampai jumpa.
Read more...

Cara Menghitung Volume Bekisting Kolom

Berikut ini akan dibahas mengenai Perhitungan Bekisting Kolom yaitu bekisting PERI , mesikipun demikian jika kita terapkan pada bekisting kolom konvensional.urutan perhitungan tidak berbeda, yang berbeda hanyalah material propertiesnya saja.Dengan kata lain material propertiesnya tinggal diganti sesuai jenis bahan yang digunakan.

Cara Menghitung Volume Bekisting Kolom

Perlu diperhatikan, bahwa perhitungan ini hanyalah sebagai penambah referensi anda saja, karena jika dihadapkan pada proyek yang sebenarnya, Bekisting PERI akan menyediakan perhitungan statik dan supervisinya.

Untuk perhitungan bekisting kolom bisa anda download [Disini],selamat membaca dan mempelajarinya.

Sumber :
http://myblog-alfauzi.blogspot.com/2011/06/perhitungan-bekisting-kolom.html
Read more...

Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok/Dinding

Menghitung Kebutuhan Cat Tembok sangat diperlukan dalam menganalisa berapa jumlah cat yang dibutuhkan dalam 1 ruangan tersebut.Untuk mengetahuinya langsung saja membaca panduannya berikut ini :

Menghitung Kebutuhan Cat Dinding

Rumus :

Kebutuhan Cat = Luas Dinding / luas 1 liter
Standard pemakaian cat (10 - 12) m2/liter, tiap pelapisan.

Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m. dengan tinggi dinding 3m.

Kebutuhan Cat adalah
= (2 x (3m + 4m)) x 3m / (12 m2/liter)
= 14 m x 3m / (12 m2/liter)
= 42 m2 / (12 m2/liter)
= 3.5 liter

Artinya kebutuhan Cat untuk ruangan 3m x 4m.
untuk 1x pelapisan butuh 3,5 liter
untuk 2x pelapisan butuh 7 liter atau 3 kaleng cat @ 2,5 liter

Catatan :
  • 1 Kaleng Cat berisi 2,5 liter, ada juga yang 5 liter.
  • 1 Pail (= ember) Cat berisi 20 liter.
- Pelarutan atau pengeceran dengan menambahkan air bersih 5%-25% dari jumlah cat. Aduk hingga rata sebelum digunakan.
- Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang sempurna, dibutuhkan minimum 2x pelapisan.

Bila anda membeli cat dalam satuan kg
Rumus diatas dikalikan koeffisien 1.4
untuk 1 x pelapisan butuh 3,5 liter x 1.4 = 4.9 kg
untuk 2 x pelapisan butuh 7 liter x 1.4 = 9.8 kg

Cara menghitung luas dinding yang akan di Cat, masih kasar, karena belum dikurangi dengan lubang pada dinding seperti : pintu, jendela, lubang angin dsb.

Sekian dulu informasi mengenai Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok untuk rumah anda semoga ini bisa bermanfaat dikemudian hari.

Sumber :
http://worldwideword.wordpress.com/2010/06/21/menghitung-kebutuhan-cat/
Read more...

Cara Menghitung dan Menentukan Jumlah Anak Tangga

Cara menghitung dan menentukan Jumlah anak tangga dengan rumus yang berlaku pada anak tangga (undak-undak) adalah : 2t + l = 60-65 cm, t = tinggi anak tangga (tinggi tanjakan (Optrede) sedangkan l = lebar anak tangga (lebar injakan = aantrede).

Rumus diatas didasarkan pada satu langka arah datar idealnya antara 60-65 cm, sedangkan untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar daripada melangkah datar.



Misalnya selisih tinggi lantai adalah 320 cm.
Contoh Perhitungan :
  • t = 16 cm dan l = 26 cm Jika rumus di masukan yakni 2t + l = (2.16) + 26 = 58 cm mengacu pada rumus yang berlaku bahwa idealnya 60-65 cm maka sesuai hasilnya, ini terlalu landai.
  • Jika di coba dengan ukuran t =20 dan l = 28 2t + l = (2.20) + 28 = 68 cm. Angka 68 lebih besar dari 65 maka hasilnya, ini terlalu curam.
  • Jika di coba dengan ukuran t = 18 dan l = 28 2t + l = (2.18) + 28 = 64 cm Nah, Angka 64 masuk dalam rentang ideal yakni 60-65 cm berarti inilah ukuran ideal yang akan di pakai.
Setelah menemukan angka yang ideal, maka jumlah anak tangga yang di sarankan adalah (320 / 18) -1 = 17,778 - 1 = 16,778 buah anak tangga.
Jumlah anak tangga yang di bulatkan keatas menjadi 17 buah.
Selisih beda tinggi anak tanggadi bagi merata 320 / t-1 = 17,778 cm. Mengingat selisih tinggi kurang dari 1 cm, tidak akan terasa, maka beda tinggi anak tangga di letakan pada satu anak tangga yang paling bawah atau paling atas.

Sekian dulu mengenai materi mengenai Cara Menghitung dan Menentukan Jumlah Anak Tangga Rumah semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua.

Sumber Reffrensi :
http://www.gudangart.com/2010/10/cara-menghitung-dan-menentukan-jumlah.html
Read more...

Jenis-Jenis Beton dalam Konstruksi

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

Ada bermacam-macam jenis beton antara lain :

1. Beton siklop
Beton jenis ini sama dengan beton normal biasa , perbedaannya ialah pada beton ini digunakan ukuran agregat yang relative besar2.beton ini digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran agregat kasar dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya.

2. Beton Ringan
Beton jenis ini sama dengan beton biasa perbedaannya hanya agregat kasarnya diganti dengan agregat ringan. Selain itu dapat pula dengan beton biasa yang diberi bahan tambah yang mampu membentuk gelembung udara waktu pengadukanbeton berlangsung.beton semacam ini mempunyai banyk pori sehingga berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa.

3. Beton non pasir
Beton jenis ini dibuat tanpa pasir , jadi hanya air,semen, dan kerikil saja.karena tanpa pasir maka rongga rongga kerikil tidak terisi. Sehingga beton berongga dan berat jenisnya lebih rendah daripada beton biasa. Selain itu Karena tanpa pasir maka tidak dibutuhkan pasta2 untuk menyelimuti butir2 pasir sehingga kebtuhan semen relative lebih sedikit.

4. Beton hampa
Seperti yang telah diketahui bahwa kira2 separuh air yag dicampurkan saja yang bereaksi dengan semen,adapun separuh sisanya digunakan untuk mengencerkan adukan.beton jenis ini diaduk dan dituang serta dipadatkan sebagaimana beton biasa,namun setelah beton tercetak padat kemudian air sisa reaksi disedot dengan cara khusus. Seperti cara vakum. Dengan demikian air yang tertinggal hanya air yang digunakan untuk reaksi dengan semen,sehingga beton yang diperoleh sangat kuat.

5. Beton bertulang
Beton biasa sangat lemah dengan gaya tarik, namun sangat kuat dengan gaya tekan, batang baja dapat dimasukkan pada bagian beton yang tertarik untuk membantu beton. Beto yang dimasuki batang baja pada bagian tariknya ini disebut beton bertulang.

6. Beton prategang
Jenis beton ini sama dengan beton bertulang, perbedaannya adalah batangnya baja yang dimasukkan ke dalam beton ditegangkan dahulu . batang baja ini tetap mempunyai tegangan sampai beton yang dituang mengeras.bagian balok beton ini walaupun menahan lenturan tidak akan terjadi retak.

7. Beton pracetak
Beton biasa dicetak /dituang di tempat.namun dapat pula dicetak di tempat lain,fungsinya di cetak di tempat lain agar memperoleh mutu yang lebih baik.selain itu dipakai jika tempat pembuatan beton sangat terbatas.sehingga sulit menyediakan tempat percetakanperawatan betonnya.

8. Beton massa
Beton yang dituang dalam volume besar yaitu perbandingan antara volume dan permukaannya besar. Bila dimensinya lebih besar dari 60 sm. Pondasi besar,pilar, bendungan. Harus diperhatikan perbedaan temeratur.

9. Fero semen
Suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan cara memberikan ortar semen suatu tulangan yang berupa suatu anyaman kawat baja.

10. Beton serat
Beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Serat berupa batang2 5 sd 500mm,panjang 25-100mm.serat asbatos,tumbuh2an , serat plastic, kawat baja.

11. Lain-Lain
Beton mutu tinggi,polimer beton,beton modifikasi blok,polimer impregnated concrete,beton kinerja tinggi, dll.

Sekian dulu materi mengenai Jenis dan Macam Beton semoga bermanfaat untuk anda.

Sumber refrensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Beton
http://aprekecil.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-beton.html
Read more...

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja dibandingkan Beton

Jika kita berbicara mengenai Material suatu konstruksi maka kita akan banyak sekali menemukan hal-hal yang baru.Dalam pekerjaan struktur maka ada 2 bahan yang akan dipakai yaitu Baja dan Beton.Jadi kedua bahan ini pastinya sangat beda terutama dari segi kekuatan dan satu sama lainnya mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan. Apa saja itu ?

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Beton


Kelebihan Beton :

  1. Mampu menahan gaya tekan serta bersifat tahan terhadap korosidan pembusukan.
  2. Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan yang di buat.
  3. Beton segar dapat di semprotkan pada permukaan beton lama yang retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
  4. Beton segar dapat di pompa sehingga memungkinkan untuk di tuang pada tempat-tempat yang sulit.
  5. Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.

Kekurangan Beton

  1. Beton di anggap tidak mampu menahan gaya tarik sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan baja sebagai penahan gaya tarik.
  2. Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk mencegah terjadinya retakan retakan.
  3. Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di kerjakandengan teliti.
  4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus di hitung dengan teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja

Kelebihan Baja

  • Kuat tarik tinggi.
  • Tidak dimakan rayap
  • Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
  • Bisa di daur ulang
  • Dibanding Stainless Steel lebih murah
  • Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
  • Dibanding alumunium lebih kuat

Kekurangan Baja :

  • Bisa berkarat.
  • Lemah terhadap gaya tekan.
  • Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
  • Tidak kokoh
  • Tidak tahan api


Refrensi : http://be-boss.net/kelebihan-dan-kekurangan-struktur-beton/
             : http://muchlisryanbekti.blogspot.com/2012/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Itu dia beberapa pembahasan mengenai Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja dibandingkan Beton yang bisa saya sampaikan kepada anda semoga bermanfaat nantinya.
Read more...

Apa itu Bouwplank dan Cara Memasang Bouwplank

Apa itu Bouwplank ? , Bouwplank (Papan Bangunan) berfungsi untuk membuat titik-titik as bangunan sesuai dengan gambar denah bangunan yang diperlukan untuk penentuan jalur/arah pondasi dan juga sebagai dasar ukuran tinggi/level/peil penentuan ketinggian lantai dalam rumah dengan permukaan jalan.

 Apa itu Bouwplank dan Cara Memasang Bouwplank


Apa itu Bouwplank dan Cara Memasang Bouwplank



Apa Syarat Memasang Bouwplank ?


Syarat-syarat memasang bouwplank adalah :

1. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah
2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang akibat pelaksanaan
galian
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan bouwplank lainnya.
5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua)
6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi dan dinding batu
bata.

Gambar Hasil Pemasangan Bouwplank :

Apa itu Bouwplank dan Cara Memasang Bouwplank




Bagaimana Cara Memasang Bouwplank ?

Untuk mengetahui caranya saya sudah siapkan file berupa PDF atau Ebook supaya anda bisa mempelajarinya dengan mudah. Silahkan anda bisa download gratis ebook tersebut.

Download Ebook Cara Memasang Bouwplank [Download Disini]

Sekian dulu mengenai artikel Apa itu Bouwplank dan Cara Memasang Bouwplank jangan lupa membaca Cara Menghitung Volume Besi Beton Bertulang
Read more...

Cara Menghitung Volume Material Pondasi Bangunan

Cara Menghitung Volume Material Pondasi Bangunan,Menghitung Volume Pondasi memang penting bagi para penggelut kontruksi agar lebih tau biaya yang akan dihabiskan oleh owner di lapangan. berikut pembahasanya :

Cara Menghitung Volume Material Pondasi Bangunan

Soal gambar :

“Cara

total panjang pondasi adalah 35 m.

pertama kali kita lihat item pekerjaan yang ada pada pekerjaan pondasi tersebut yaitu:

1. Pekerjaan Bowplank
2. Pekerjaan galian tanah
3. pekerjaan urugan pasir
4. Pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1:5

berikutnya adalah mengitung volume tiap item pekerjaan
  • Pekerjaan Bowplank


volumenya 35 m’

kayu = 0.01 m3 x 35 = 0.35 m3

paku 0.02kg x35 = 0.7 kg dibulatkan 1 kg

  •  Pekerjaan galian tanah


volume galian tanah = ((0.6+0.9)/2)x0.75= 0.5625
volume total galian tanh=0.5625Â x35=19.6875 m3
“tidak membutuhkan material”

  • Pekerjaan urugan pasir


Volume urugan pasir = 0.6×0.05 = 0.09
volume total pasir= 0.09 x35 = 3.15
pasir urug = 1.05 m3 x 3.15 = 3.3075 m3

  •  Pekerjaan Pasangan batu kali 1:5


Volume pasangan batu kali =((0.6+0.3)/2)x0.7= 0.315m3

volume total pasangan batu kali =0.315 x35 = 11.025

batu kali = 1.2 m3 x 11.025 = 13.23 m3

Pasir = 0.54 m3 x 11.025 = 5.9535 m3

Semen = 2.68 zak x 11.025 = 29.547 zak dibulatkan 30 zak

  •  Pekerjaan urugan tanah kembali


volume urugan tanah kembali = 19.6875 – 11.025 – 3.3075

“tanah diambil dari bekas galian”

jadi menurut perhitungan di atas maka volume material yang dibutuhkan adalah

* pasir = 3.3075 + 5.9563 = 9.2638
* batu kali = 13.23 m3
* semen = 30 zak
* paku =Â 1 kg
* papan bowplank = 0.35 m3

Jadi begitulah Cara Menghitung Volume Material Pondasi Bangunan, semoga bermanfaat.

referensi materi : http://www.ilmusipil.com
Read more...

 

TeknikSipil.NET Copyright © 2018