WEBSITE SEDANG DIKEMBANGKAN

Showing posts with label Material. Show all posts
Showing posts with label Material. Show all posts

Abu Batu Sebagai Material Konstruksi

Abu Batu Sebagai Material Konstruksi

Abu batu merupakan agregat buatan. Agregat yang yang merupakan merupakan mineral filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrik‐pabrik semen atau mesin pemecah batu. Material jenis ini banyak dibutuhkan untuk campuran dalam proses pengaspalan dan bisa digunakan sebagai pengganti pasir. Material ini adalah bahan utama dari pembuatan gorong-gorong dan Batako Press.

Abu Batu Sebagai Material Konstruksi

Abu batu saat ini merupakan bahan hasil sampingan dalam industri pemecahan batu yang jumlahnya tidak sedikit. Saat ini di kota kota besar abu batu tidak begitu laku untuk dijual karena pemakaian dalam industri konstruksi tidak banyak mengingat konstruksi perkerasan jalan dengan Lapen sudah banyak beralih ke lapisan aspal beton. Namun pada beberapa daerah material ini masih tetap dipakai dan menjadi kebutuhan terutama dalam pekerjaan perkerasan jalan aspal.

Perkerasan Lapen yang biasanya dilakukan penaburan lapis atas dengan abu batu dapat diganti dengan pasir, sehingga abu batu pada stone crusher menjadi bahan limbah yang harus diupayakan penanganannya. Pada bendungan tipe rockfill, embankment Shell (pelapis timbunan) biasanya terdiri dari material random (campuran) atau abu batu yang berfungsi sebagai pengisi antara struktur dan lapisan kedap air.


Read more...

Pengenalan Dan Penggunaan Papan Gipsum Atau Gypsum Board


Papan gipsum atau gypsum board merupakan material pelapis interior untuk dinding pembatas dan plafon gipsum, serta dapat diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata. Saat ini, penggunaan papan gipsum untuk interior sudah semakin meluas, disebabkan oleh karakteristiknya yang tahan api dan finishing yang sangat baik, bobotnya pun ringan serta pengerjaan yang cepat dan kering. Papan gipsum pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an, dan telah mengubah pandangan tentang konstruksi dinding interior. Gypsum board ini juga dikenal sebagai drywall/sheetrock atau papan gipsum/dinding gipsum.

Ada banyak keuntungan dari penggunaan gypsum board dibandingkan dengan dinding plester tradisional. Gypsum board atau papan gypsum biasa di gunakan untuk dinding ruangan dan partisi ruangan/(partisi gypsum), memiliki bentuk yang padat dan kering sehingga sangat memudahkan proses pemasangan atau konstruksinya. Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk menunggu plester untuk kering. Dan konstruksi atau pengerjaan tidak tergantung cuaca. Keuntungan tersebut dapat memudahkan para perancang dalam membangun konstruksi ruangan dan partisi ruangan kantor atau rumah.



Adapun Manfaat lain dari penggunaan gypsum board:
  • Harga gypsum board/papan gypsum lebih murah dan tidak memerlukan pengerjaan yang rumit
  • Perawatan dan perbaikan gypsum lebih mudah
  • Memiliki berat yang jauh lebih ringan dari dinding plaster, tekanan pada struktur dinding konstruksi lebih ringan
  • Papan gypsum lebih terhadap tahan api

Bagaimana Gypsum Board/Papan Gypsum di Buat

Bahan baku untuk drywall adalah gypsum yang merupakan mineral abu-abu keputihan juga dikenal sebagai kalsium sulfat. Zat ini, ditambang dari tanah, berisi kristal air sekitar 20% hal ini yang memberikan papan gipsum lebih tahanan terhadap api.



Setelah ditambang, material gypsum dihancurkan dan dikeringkan, kemudian dilakukan proses calcination pada gypsum, pada proses ini mengurangi kandungan kristal air. Ini memakan waktu sekitar setengah jam. Langkah selanjutnya adalah menambahkan air dan bahan lainnya untuk membentuk Plaster Paris (Dinamai setelah deposit gypsum besar di Montmartre di Paris). Plester kemudian terjepit di antara dua lembar kertas diperlakukan khusus untuk membentuk papan dinding selesai.


Ukuran Dan Jenis Gypsum Board/Papan Gypsum

Papan gypsum tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi yang paling umum adalah lembaran tebal 8 – 12 mm, dengan ukuran 1.2 m x 2.4 m. Namun ukuran papan gypsum bisa disesuaikan dengan kebutuhan.



Jenis Papan Gypsum
Gypsum board/Papan gypsum juga memiliki berbagai macam merek antara lain, gypsum jayaboard, gypsum elephant, gypsum knauf dan gypsum aplus, dengan jenis sebagai berikut:
  • Tipe X, memiliki ketahanan terhadap panas atau api.
  • Jenis Vapor Barrier, biasanya dilengkapi dengan foil untuk menahan kelembaban
  • Inti papan gypsum anti air, biasa digunakan di dapur dan kamar mandi
  • Papan gypsum Exteror , untuk digunakan di langit-langit eksterior, sofit dan atap


Cara Pemasangan Gypsum

Pemasangan gypsum merupakan salah satu pelengkap dekorasi rumah selain sebagai partisi, gypsum dapat digunakan untuk plafond. Pemasangan gypsum/plafond gypsum pada ruangan dapat memaksimalkan kesan yang kita inginkan, namun pemasangan gypsum sebaiknya harus dengan cara yang benar dan tepat atau menggunakan tenaga ahli agar pemasangan gypsum menghasilkan kesan yang rapih dan indah sesuai dengan yang kita harapkan.



Teknik Pemasangan gypsum ada beberapa cara yang didasarkan pada jenis rangka penopang plafond gypsumnya, plafond gypsum yang menggunakan rangka kayu harus diserut agar rata dan pemasangan plafond gypsum jadi rapih. Sementara pemasangan plafond gypsum dengan rangka hollow jauh lebih cepat karena umumnya memiliki permukaan yang lebih presisi. Dan tentu pemasangan plafond gypsum dengan rangka hollow tahan terhadap rayap dibandingkan dengan pemasangan plafond gypsum dengan rangka kayu.



Pemasangan plafond partisi gypsum lebih menguntungkan di bandingkan dengan penggunaan kayu triplex, penggunaan triplex sangat mudah robek dan rusak sehingga untuk perbaikannya harus dilakukan pergantian. Sedangkan pemasangan partisi plafond gypsum cukup tahan lama dan tidak terlihat sambungannya, kekurangan dari pemasangan partisi gypsum rentan terhadap rembesan air dan harus di hindari namun untuk perawatan seperti ini plafond partisi gypsum cukup mudah solusinya


Read more...

Pengertian Gutter Dan Aplikasinya



Gutter atau biasa disebut selokan, got maupun talang air, merupakan suatu jalur aliran air yang dibuat untuk menampung lalu mengalihkan atau membuang aliran air tersebut. Selokan adalah saluran untuk menyalurkan air pembuangan dan/atau air hujan untuk dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Selokan umumnya terdapat di pinggir jalan, didesain untuk mengalirkan kelebihan air hujan dan air permukaan dari jalan raya, tempat parkir, sisi jalan, dan atap.


Besarnya selokan / gutter dihitung atas dasar curah hujan tertinggi, aliran air buangan ataupun air tanah (khususnya didaerah pegunungan), ataupun dari waduk untuk mengalirkan air keperluan irigasi. kalau terlalu kecil dapat mengakibatkan air dari selokan meluap keluar dari selokan bahkan dapat mengakibatkan banjir. Agar air dalam selokan dapat berjalan dengan lancar perlu dilakukan perawatan selokan secara reguler untuk membuang aliran air dari sampah. Gutter diaplikasikan / diterapkan pada banyak tempat seperti rumah, gedung bertingkat, jalan raya dan sarana olahraga.



Talang Air Hujan

Talang air hujan / rain gutter adalah wadah atau tempat untuk menampung air yang mengalir dari atap gudang / pabrik / rumah agar air tersebut mengalir terarah ke suatu tempat yang dituju, dan air tidak berantakan kemana mana, talang air sebaiknya terbuat dari fiberglass karena lebih tahan lama dan tidak korosi atau bocor. Talang air hujan adalah sebuah palung yang sempit atau saluran yang mengumpulkan air hujan dari atap bangunan dan mengalihkan menjauh dari struktur, biasanya ke saluran pembuangan.



Box Gutter
Talang kotak, selokan paralel, atau palung adalah talang air di atap biasanya berbentuk persegi panjang, mungkin akan dilapisi dengan logam, atau bisa juga aspal, dan dapat dipasang tersembunyi di balik tembok pembatas atau pinggiran atap, atau di celah atap. Talang kotak pada dasarnya ditempatkan di antara permukaan paralel / sejajar, seperti di lembah antara atap paralel atau di persimpangan atap dan dinding tembok pembatas. Ketentuan dalam desain talang ini yaitu tergantung dari aliran hujan untuk outlet dengan kemiringan maksimum 1:200 dan minimal 1:400.



Selokan Jalan

Selokan jalan / Street gutter, suatu depresi yang membentang berdampingan dengan jalanan kota, biasanya di pinggir jalan dan mengalihkan air hujan dan mencegah air menggenang apabila hujan besar. Air yang menggenangi jalan atau bahu jalan akan mempercepat kerusakan jalan. Oleh karena itu drainase permukaan jalan merupakan hal yang harus diperhatikan dan dirawat secara reguler.





Read more...

Pengertian Grease Trap, Fungsi Dan Jenisnya


Grease trap adalah alat perangkap grease atau minyak dan oli. Alat ini membantu untuk memisahkan minyak dari air, sehingga minyak tidak menggumpal dan membeku di pipa pembuangan dan membuat pipa tersumbat. Terbuat dari pasangan bata maupun stainless steel sehingga aman dari korosi. Alat ini cocok digunakan di rumah tangga dan di restoran.

Grease trap juga dikenal sebagai pencegat lemak, perangkat pemulihan (recovery) minyak  dan konverter limbah minyak) merupakan perangkat pipa yang dirancang untuk mencegat sebagian besar gemuk/minyak dan zat padat lain sebelum memasuki sistem pembuangan air limbah. Limbah umumnya mengandung sejumlah kecil minyak yang masuk ke dalam septik tank dan fasilitas pengolahan untuk membentuk lapisan buih mengambang. 


Apa Itu Limbah Lemak (Grease)?

Grease (Lemak) dari dapur adalah salah satu limbah domestik yang tidak bisa diurai secara alami. Sumber Grease adalah dari Minyak Goreng, Mentega, Susu, Keju, Daging, dll



Jika limbah grease ini tidak ditangani secara tepat, akan menyebabkan :
  • Saluran pipa akan tertutup oleh grease yang membeku.
  • Jika sampai keluar ke saluran kota, akan menyebabkan bau yang tidak sedap (pencemaran) dan dapat menimbulkan penyakit.
  • Jika sampai masuk kedalam Septic Tank, akan menganggu proses Septic Tank.

Lapisan minyak dan lemak ini sangat lambat diolah (dicerna) dan dipecah oleh mikroorganisme dalam proses pencernaan anaerobik. Namun, jumlah yang sangat besar minyak dari produksi makanan di dapur dan restoran bisa membanjiri tangki septik atau fasilitas perawatan, menyebabkan pelepasan limbah yang tidak diolah ke lingkungan. Selain itu, viskositas lemak yang tinggi dari minyak masak seperti lemak babi menjadi padat saat didinginkan, dan dapat bersama sama dengan limbah padat lain membentuk penyumbatan di pipa saluran.



Pengelolaan limbah minyak dan lemak dengan menggunakan Grease Trap adalah salah satu bagian yang terpenting dari waste water management (pengelolaan air limbah) dan saat ini telah digunakan di hampir semua proyek konstruksi perumahan, apartemen, perkantoran, ruko/rukan, restoran, perkantoran, salon, & pabrik.



Jenis Grease Trap
  • Yang paling umum adalah grease trap pasif, yaitu titik perangkat sederhana yang digunakan di bawah kompartemen bak cuci dalam dapur. Grease trap ini membatasi aliran dan menghapus 85-90% dari lemak dan minyak yang masuk. Makanan padat bersama dengan lemak, minyak, dan gemuk akan terjebak dan disimpan dalam perangkat ini.

  • Jenis yang paling umum kedua adalah tangki in-ground berukuran besar, yang biasanya 500-2000 galon. Unit-unit ini dibangun dari beton, fiberglass, atau baja. Dengan sifat ukuran lebih besar, perangkat ini memiliki kapasitas penyimpanan lemak dan limbah padat yang lebih besar untuk aplikasi aliran limbah yang tinggi seperti pada restoran atau rumah sakit. Trap ini biasa disebut pencegat gravitasi (gravity interceptors). Pencegat / trap memerlukan waktu retensi dari 30 menit untuk memungkinkan lemak, minyak, gemuk dan limbah padat makanan untuk menetap di tangki. Semakin banyak limbah masuk ke tangki maka begitu pula air yang bebas lemak didorong keluar dari tangki.


  • Jenis ketiga yaitu sebuah sistem GRD (Grease Recovery Devices / Perangkat Pemulihan Lemak), menghapus lemak / minyak permukaan secara otomatis ketika terjebak.



Pembuangan grease

Ada dua jenis pembuangan lemak:
  • Limbah minyak sayur / Waste vegetable oil (WVO) adalah minyak nabati yang digunakan dalam proses penggorengan jangka panjang suatu fasilitas. Ketika sebuah restoran mengganti minyak nabati mereka, minyak tua akan dimasukkan ke dalam wadah luar. Pengumpul limbah minyak sayur adalah komoditas yang dibayar, mengumpulkan limbah ini dari wadah tersebut. Limbah Minyak nabati (WVO) akan didaur ulang untuk digunakan di masa depan sebagai biodiesel. WVO juga biasa disebut minyak kuning (yellow grease).

  • Limbah dari grease trap pasif dan pencegat gravitasi disebut sebagai lemak coklat (brown grease).  adalah makanan padat yang membusuk berkombinasi dengan lemak, minyak, dan gemuk (FOG). Lemak coklat dipompa keluar dari trap dan pencegat oleh truk pemompa minyak .Mayoritas lemak coklat berakhir di lokasi TPA. Fasilitas yang modern (sejak 2012) dan teknologi baru mulai memungkinkan grease coklat untuk didaur ulang.

Grease Trap Portable



Produk Grease Trap ini biasanya dipasang dibawah kitchen sink dan berfungsi untuk menyaring minyak/lemak dan sampah padat agar tidak mengalir masuk ke dalam saluran pembuangan, sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pipa saluran, pencemaran lingkungan dan mengganggu masyarat sekitar karena limbah minyak/lemak berbau sangat tidak sedap dan akan menyebar kemana-mana apabila sampai mengalir ke saluran got yang terbuka.



Semua air cucian dari dapur melalui Sink, akan mengalir masuk kedalam Grease Trap Portable. Sampah padat bekas cucian akan tersaring pada Basket Strainer Ø 2mm. Setelah melalui basket, air + grease masuk ke ruang 2, Grease akan naik ke permukaan air secara gravitasi karena berat jenis lemak / grease lebih ringan dari pada air. Kemudian air yang berada dibawah grease akan keluar melalui pipa ke saluran kota. Sampah-sampah pada basket dan grease yang ada dipermukaan air harus dibersihkan secara berkala.




Read more...

Bekisting Atau Formwork Dan Jenisnya

Bekisting atau formwork adalah suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan cetakan / mal ( beserta pelengkapnya pada bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki. Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan (Stephens, 1985)

Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan. Karena bersifat sementara, bekisting akan dilepas atau dibongkar setelah beton mencapai kekuatan yang cukup.




Acuan sendiri memiliki arti bagian dari konstruksi bekisting yang berfungsi sebagai pembentuk beton yang diinginkan atau bagian yang kontak langsung dengan beton. Perancah memiliki arti sebagai bagian dari konstruksi bekisting yang berfungsi menahan beban–beban yang ada di atasnya yang bekerja pada saat pengecoran, baik beban vertikal maupun beban horizontal.

Pada konstruksi bekisting, harus memungkinkan untuk dapat melakukan :
  • Pemasangan tulangan (menahan beban tulangan)
  • Pengecoran sekaligus pemadatan adukan
  • Pelepasan formwork (acuan) sehingga beton tidak rusak.



Jenis - Jenis Bekisting

1. Bekisting Tradisional


Bekisting ini dibuat dari kayu dan triplek (plywood) atau papan yang tahan akan kelembaban. Sangat mudah untuk diproduksi tetapi memakan waktu untuk struktur yang lebih besar, dan triplek yang digunakan memiliki umur yang relatif singkat. Hal ini masih digunakan secara luas di mana biaya tenaga kerja lebih rendah daripada biaya untuk pengadaan bekisting yang dapat digunakan kembali (reusable). Ini juga merupakan jenis bekisting yang paling fleksibel, karena dapat diterapkan pada bentuk konstruksi yang rumit.


2. Sistem Bekisting Rekayasa (Engineering). 


Bekisting ini dibangun dari modul prefabrikasi dengan bingkai logam (biasanya baja atau aluminium) dan ditutup pada aplikasi (beton). Dua keuntungan utama dari sistem bekisting, dibandingkan dengan bekisting kayu tradisional, adalah kecepatan konstruksi ( pin dengan sistem modular, klip, atau sekrup ) dan menurunkan biaya penggunaan kembali (perkuatan, frame hampir tidak bisa dihancurkan, sementara jika terbuat dari kayu, mungkin harus diganti setelah beberapa - atau beberapa lusin penggunaan, tetapi jika penutup tersebut dibuat dengan baja atau aluminium, penggunaan dapat mencapai hingga dua ribu penggunaan tergantung pada perawatan dan aplikasi). 

3. Bekisting Plastik Guna Kembali (Reusable).  


Sistem ini saling terkait dan berbentuk modular. Digunakan untuk membangun banyak macam bentuk truktur beton yang relatif sederhana. Panelnya ringan dan sangat kuat. Jenis ini cocok untuk konstruksi berbiaya rendah, dan skema perumahan massal.

4. Bekisting Permanen Terisolasi (Insulated).  


Bekisting ini dirakit di tempat, biasanya untuk isolasi bentuk beton / insulating concrete forms (ICF). Bekisting tetap di tempat setelah beton telah diawetkan (cured), dan dapat memberikan keuntungan dalam hal kecepatan, kekuatan, isolasi termal dan akustik yang superior, ruang untuk menjalankan utilitas dalam lapisan EPS, dan jalur terintegrasi untuk pemasangan cladding.

5. Sistem Bekisting Struktural Stay-In-Place .  


Bekisting ini dirakit di tempat, biasanya keluar dari prefabrikasi dengan diperkuat serat berbahan plastik. Ini tersedia dalam bentuk tabung berongga, dan biasanya digunakan untuk kolom dan dermaga. Bekisting tetap di tempat setelah beton telah awet (cured) dan bertindak sebagai penguat aksial dan geser, serta melayani untuk membatasi beton dan mencegah terhadap dampak lingkungan, seperti korosi dan siklus beku.


Persyaratan Pekerjaan Bekisting / Perancah 

Persyaratan harus memenuhi aspek bisnis dan teknologi seperti kekuatan (strength) dan kemampuan untuk dikerjakan (workability) karena itu harus memenuhi syarat: 

  • Ekonomis
  • Kokoh dan kuat
  • Mudah dipasang dan dibongkar
  • Tidak bocor memenuhi persyaratan permukaan
  • Mampu menahan gaya horizontal 

Persyaratan Khusus bekisting : 

  • Kualitas : Bentuk dan ukuran sesuai dengan rencana yang di buat dan diinginkan, posisi dan bentuk acuan sesuai dengan rencana, hasil akhir permukaan beton rata/ tidak kropos 
  • Keamanan : harus stabil pada posisinya, kokoh yaitu harus mampu menahan beban-beban khususnya vertical/horizontal, kekakuan yaitu harus mampu menahan beban horizontal sehingga tidak bergeser dari posisi seberanya. 
  • Ekonomis :  Mudah di kerjakan, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, mudah dipasang sehingga menghemat waktu, mudah dibongkar agar bahan bisa digunakan kembali, mudah disimpan 

Read more...

Pengertian Agregat dan Klasifikasinya



Agregat adalah sekumpulan butir- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.


Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir‐butir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral ppadat beruppa ukuran besar mauppun kecil atau fragmen‐fragmen.




Agregat merupakan komponen utama dari struktur perkerasan perkerasan jalan, yaitu 90% – 95% agregat berdasarkan persentase berat, atau 75 –85% agregat berdasarkan persentase volume. Dengan demikian kualitas perkerasan jalan ditentukan juga dari sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan material lain.





Sifat Agregat

Sifat agregat merupakan salah satu faktor penentu kemampuan perkerasan jalan memikul beban lalu lintas dan daya tahan terhadap cuaca. Yang menentukan kualitas agregat sebagai material perkerasan jalan adalah:

  • gradasi
  • kebersihan
  • kekerasan
  • ketahanan agregat
  • bentuk butir
  • tekstur permukaan
  • porositas
  • kemampuan untuk menyerap air
  • berat jenis, da
  • daya kelekatan terhadap aspal.


Sifat agregat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis batuannya.


Karakteristik bagian luar agregat, terutama bentuk partikel dan tekstur permukaan memegang peranan penting terhadap sifat beton segar dan yang sudah mengeras. Menurut BS 812 : Part 1: 1975, bentuk partikel agregat dapat dibedakan atas:


  • Rounded 
  • Irregular
  • Flaky 
  • Angular
  • Elonggated 
  •  Flakyy & Elonggated





Klasifikasi Agregat

  • Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai berat 1100 kg/m3 atau kurang. 
  • Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi _alami_ bantuan atau pasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm. 
  • Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari bantuan atau berupabatu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir ntara 5-40 mm. Agregat Kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran butiran lebih lebih besar besar dari dari saringan saringan No.88 (2,36 mm)
  • Bahan Pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum 75% lolos saringan no. 30 (0,06 mm)


      Jenis Agregat berdasarkan proses pengolahannya

      • Agregat Alam. Agregat yang dapat dipergunakan sebagaimana bentuknya di alam atau dengan sedikit proses pengolahan. Agregat ini terbentuk melalui proses erosi dan degradasi. Bentuk partikel dari agregat alam ditentukan proses pembentukannya.
      • Agregat melalui proses pengolahan. Digunung‐gunung atau dibukit‐bukit, dan sungai‐sungai sering ditemui agregat yang masih berbentuk batu gunung, dan ukuran yang besar‐besar sehingga diperlukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai agregat konstruksi jalan.
      • Agregat Buatan.  Agregat yang yang merupakan merupakan mineral  filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrik‐pabrik semen atau mesin pemecah batu.

      Read more...

      Dowel Dalam Rigid Pavement


      Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur. Dowel berupa batang baja polos maupun profil, yang digunakan sebagai sarana penyambung/pengikat pada perkerasan jalan tipe rigid pavement. Dowel berfungsi sebagai penyalur beban pada sambungan yang dipasang dengan separuh panjang terikat dan separuh panjang dilumasi atau dicat untuk memberi kebebasan bergeser.

      Bar dowel adalah batang baja pendek yang menyediakan sambungan mekanis antara slab tanpa membatasi gerakan sendi horisontal. Mereka meningkatkan efisiensi transfer beban pada sambungan slab beton.





      Selain berfungsi untuk menguatkan konstruksi badan jalan, fungsi lain dari dowel adalah untuk menghambat retakan yang terjadi di salah satu segmen agar tidak menjalar atau menerobos ke segmen selanjutnya.

      Jalan raya dengan tipe rigid pavement bisa memakai besi tulangan atau polos (plain). Dasar desain rigid pavement jalan tol yang dibangun periode tahun 90 an biasanya diawali dengan lean concrete dengan tebal 10 cm (K-BO), kemudian untuk lapisan permukaan (surface) tebal 27 cm (K-300) dilengkapi dowel (besi polos 25 mm) dan tie bar besi ulir berdiameter 16 mm.



      Pekerja secara manual memasukkan batang dowel ke dalam sendi konstruksi (construction joint) pada tahap akhir pekerjaan. Sendi konstruksi (construction joint) harus direncanakan sedemikian rupa untuk dapat mengurangi sendi tambahan.


      Agar dapat mencegah korosi, batang dowel yang baik dilapisi dengan stainless steel atau epoxy. batang dowel biasanya dimasukkan pada pertengahan slab mendalam dan dilapisi dengan zat yang mencegah dowel ini melekat ke PCC (pre-stressed cement concrete).
      Read more...

       

      TeknikSipil.NET Copyright © 2018