Perputaran Rantai Siklus Batuan - Mengapa kita membahas batu? Tahukah anda apa bedanya batu dengan batuan? Ada berapa jenis batuan di bumi ini? Lalu tahukah anda bagaimana proses terbentuknya batuan? Bagaimana siklus batuan? Lalu apakah batu akik itu sebuah batuan? Well, banyak pertanyaan ya. Mari kita jawab satu-persatu.
Sekarang kita membahas tentang Perputaran Rantai Siklus Batuan. Disini kita membahas batu dikarenakan geologi itu dokter bumi, dan batu merupakan hasil bumi. Tentunya agan and sista sudah membaca artikel mengenai komposisi isi perut bumi, sehingga bisa mengerti kerak, mantel, inti, komposisi dan lain sebagainya. Bahan ajar geologi lainnya juga dapat dilihat mengenai Sejarah Perkembangan Ilmu Geologi yang tidak kalah menariknya, dan tentunya mengenai Apa Pengertian dari Divergen, Konvergen, dan Transform? yang membuat penasaran.
Apa bedanya batu dengan batuan?
Batuan (rock) merupakan material penyusun kerak bumi yang terbentuk secara alami dan tersusun oleh satu mineral atau lebih, gas, material organik yang terubah, dan kombinasi dari komponen-komponen tersebut.
Sedangkan batu (stone) merupakan (menurut saya) kata khusus dari batuan dan merupakan satu benda saja atau tidak jamak. Pengertian batu ini menurut saya sendiri. CMIIW (Correct Me If Im Wrong), mohon masukannya untuk para suhu geologist. Hehe.
Pada intinya bedanya batuan dengan batu seperti itu. Batu merupakan bagian dari batuan. Contoh: Batuan Sedimen (batuan), dan batupasir (batu).
Ada berapa jenis batuan di bumi ini?
Batuan di bumi dibagi menjadi tiga jenis dan membentuk suatu Perpuataran Rantai Siklus Batuan. Tiga jenis batuan adalah:
- Batuan Beku: Batuan yang terbentuk hasil dari pembekuan magma baik yang berada dipermukaan, di dalam bumi, dan di dalam dekat permukaan bumi. Contoh: Basalt.
- Batuan Metamorf: Batuan yang terbentuk dari batuan lain karena proses tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Contohnya: Gneis.
Gneis |
Bagaimana siklus Batuan?
Mula-mula terjadi pembekuan magma yang sangat signifikan. Pembekuan magma ini bisa berada di dalam perut bumi, di dalam perut bumi dekat permukaan, dan di permukaan bumi. Batuan yang mengalami pembekuan magma ini disebut batuan beku. Batuan beku bisa kembali menjadi magma kembali jika mengalami suhu yang sangat panas hingga melelehkan batuan tersebut. Batuan beku bisa menjadi batuan sedimen jika batuan beku mengalami pelapukan, erosi, transportasi, dan litifikasi. Batuan beku bisa menjadi batuan metamorf jika mengalami suhu dan tekanan yang tinggi.
Batuan sedimen terbentuk dari hasil rombakan batuan beku sebelumnya, batuan sedimen lain, dan batuan metamorf. Batuan sedimen bisa menjadi magma bila mengalami suhu yang sangat panas hingga melelehkan batuan tersebut. Batuan sedimen bisa menjadi batuan metamorf jika mengalami proses tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Dari batuan sedimen tidak bisa menjadi batuan beku lagi.
Batuan metamorf merupakan perubahan dari batuan lain (batuan beku dan batuan sedimen) dari proses suhu dan tekanan yang tinggi. Batuan metamorf bisa menjadi magma bila mengalami suhu yang sangat panas hingga melelehkan batuan tersebut. Batuan metamorf bisa menjadi batuan sedimen jika mengalami pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi, dan litifikasi. Dari batuan metamorf tidak bisa menjadi batuan beku lagi.
Sudah jelas sekarang setelah membaca penjelasan mengenai Perputaran Rantai Siklus Batuan? Saya masih belajar juga. Jadi mohon bantu koreksi, kritik, dan saran untuk artikel ini, dan artikel-artikel lainnya di blog saya. Saya hanya sekedar sharing apa yang sudah saya dapatkan di bangku kuliah.
Daftar Artikel:
- Geoteknik
- Geologi Teknik Sebagai Kekuatan dan Kelemahan Geologi
- Batuan vs Tanah, Tidak serupa Tetapi Berhubungan
- Klasifikasi dan Deskripsi Tanah
- Geologi Teknik Sebagai Kekuatan dan Kelemahan Geologi
- Batuan vs Tanah, Tidak serupa Tetapi Berhubungan
- Klasifikasi dan Deskripsi Tanah
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel saya ini. Sekian artikel saya yang mengenai Perputaran Rantai Siklus Batuan.
Sumber: Buku Responsi 2009, 2010, dan bahan ajar selama kuliah