Apa itu drainase? apa manfaatnya? dan apa saja jenis drainase? Oke, langsung saja...
Drainase adalah salah satu fasilitas dasar bangunan air yang dirancang sebagai suatu sistem yang dapat membuang dan mengurangi kelebihan air yang berasal dari daerah terbuka maupun dari daerah terbangun, juga sebagai salah satu usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dari suatu kawasan tertentu agar lahan dapat difungsikan secara maksimal. Dalam sebuah daerah drainase merupakan salah satu prasarana umum yang sangat penting guna menciptakan suasana yang nyaman juga bersih. Suatu sistem drainase yang baik sangatlah dibutuh kan didaerah perkotaan, dikarenakan jumlah penduduk perkotaan yang sangat padat, maka seharusnya mempunyai sistem perencanaan drainase yang sangat baik untuk menanggulangi masalah air pembuangan, masalah erosi pada tanah dan kerusakan jalan serta untuk mencegah terjadinya banjir.
Drainase adalah salah satu fasilitas dasar bangunan air yang dirancang sebagai suatu sistem yang dapat membuang dan mengurangi kelebihan air yang berasal dari daerah terbuka maupun dari daerah terbangun, juga sebagai salah satu usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dari suatu kawasan tertentu agar lahan dapat difungsikan secara maksimal. Dalam sebuah daerah drainase merupakan salah satu prasarana umum yang sangat penting guna menciptakan suasana yang nyaman juga bersih. Suatu sistem drainase yang baik sangatlah dibutuh kan didaerah perkotaan, dikarenakan jumlah penduduk perkotaan yang sangat padat, maka seharusnya mempunyai sistem perencanaan drainase yang sangat baik untuk menanggulangi masalah air pembuangan, masalah erosi pada tanah dan kerusakan jalan serta untuk mencegah terjadinya banjir.
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) disebutkan :Manfaat Drainase :
drainase/dra·i·na·se/ n 1 pengatusan; 2 penyaluran air; 3 saluran air;
Mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan, tempat atau lahan, sehigga dapat difungsikan secara optimal.
Mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang berlebihan dan memanfaatkan sebesar-besarnya untuk imbuhan air tanah.
Sebagai pengendali air kepermukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air/banjir.
Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang efektif.
Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada disekitar.
Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehinga tidak terjadi banjir.
Drainase dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Sistem Drainase makro, disebut juga sebagai sistem saluran pembuangan utama (major system) atau drainase primer. Sistem jaringan ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti sungai atau kanal.
b. Sistem Drainase mikro terdapat berbagai kelompok :
• sistem saluran drainase primer, yaitu sistem drainase yang menerima buangan air hujan baik dari saluran sekunder maupun saluran yang lain dan mengalirkan air hujan langsung kebadan penerima.
• Sistem saluran drainase sekunder, yaitu sistem drainase yang mengalirkan buangan air hujan langsung ke saluran drainase primer
• sistem saluran drainase tersier adalah cabang dari sistem sekunder yang menerima buangan air hujan yang berasal dari persil bangunan atau saluran lokal.
Menurut Konstruksinya Drainase dibagi atas :
1). Saluran Terbuka. Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di daerah luasan yang cukup atau luas, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan. Pada saluran air terbuka ini jika ada sampah yang menyumbat dapat dengan mudah dibersihkan, namun bau yang ditimbulkan dapat mengurangi kenyamanan.
2). Saluran Tertutup, yaitu saluran yang umumnya dipakai untuk aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di kota/permukiman. Drainase ini mampu menampung air limpasan dengan volume dan kecepatan yang meningkat tanpa menyebabkan erosi dan kerusakan pada tapak.