WEBSITE SEDANG DIKEMBANGKAN

Showing posts with label Ilmu Ukur Tanah. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Ukur Tanah. Show all posts

Fungsi Total Station dan Cara Kerjanya

Total Station (TS) adalah alat yang digunakan dalam pemetaan dan konstruksi bangunan.
Total Station merupakan alat pengukur jarak dan sudut (sudut horisontal dan sudutvertikal) secara otomatis. TS dilengkapi dengan chip memori, sehingga data pengukuransudut dan jarak dapat disimpan untuk kemudian didownload dan diolah secara computasi. Total station merupakan semacam teodolit yang terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)) untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu.

Manfaat keuntungan dan kerugian Total Station :

Manfaat :
- Mengurangi kesalahan (dari manusia) Contohnya adalah kesalahan pembacaan dan
kesalahan pencatatan data
- Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer
- Mempercepat proses
- Memberikan kemudahan (ringkas)

Kekurangan :
- Biayanya lebih mahal daripada alat konvensional biasa
- Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan
- Ketergantungan akan kemampuan sumber daya manusia yang ada




Tombol dan Fungsinya :
: Tombol untuk pengukuran koordinat.
/ /? : Tombol untuk pengukuran jarak.
ANG : Tombol untuk pengukuran sudut.
MENU : Tombol untuk pilihan yang ditampilkan.
ESC :Tombol untuk keluar dari suatu program ke tampilan sebelumnya
POWER :Tombol untuk menghidupkan dan mematikan Total Station.
F1 – F4 : Tombol / fungsi soft key digunakan untuk menjalankan perintah sesuai dengan menu tampilan yang diatasnya.

Istilah-istilah dan kode dalam tampilan :
V : Sudut Vertikal.
HR : Sudut Horizontal Kanan.
HL : Sudut Horizontal Kiri.
HD : Jarak Horizontal.
VD : Jarak Vertikal.
SD : Jarak Miring
N : North ( Utara )
E : East ( Timur )
Z : Zenith / Elevasi
? : EDM sedang tidak aktif / menyala.
M : Satuan Meter.
F? : Satuan Feet ( kaki ).
F ? : Satuan Feet dan Inchi.

Cara Kerja Total Station :

1.Centring Alat TS : dirikan statif di atas titik, ketinggian disesuaikan dengan pembidik.
Pasang TS di atas statif kemudian putar sekrup pengunci pada statif
Angkat dan gerakkan 2 kaki statif sambil melihat titik patok melalui centering optik sampai benang centering mendekati titik patok

2. Atur nivo tabung dengan cara menaik-turunkan kaki statif
Setelah nivo tabung tepat ditengah, atur nivo kotak dengan memutar 3 sekrupA,B,C secara secara searah dan bersamaan sampai gelembung udara nivo kotaktepat di tengah lingkaran

3. Siap membuat job baru.

4. Hidupkan Alat : Tekan Tombol power ( selama kurang lebih 2 detik ) akan ditampilkan zerro set, dilayar akan ditampilkan nilai konstanta prisma yang aktif (PSM) dengan koreksi atmosfir (PPM) yang akan dipakai selama pengukuran.

5. Beri Nama File
Tekan Tombol Menu,
Tampilan Layar
Menu
Pilih Layout (F2),
F1:Data collect
F2:Layout
F3:Memori MGR P?
Pilih Input (F1),
Select A FILE
masukkan nama (misal dengan nama coba)
Tampilan Layar
FN: Coba
Input list skip enter
Pilih ESC.

6. Mencari Arah Utara
Arahkan teropong ke arah utara {menggunakan bantuan Kompas (bawaan Topcon}}
untuk menyetelnya dengan cara menggeser dan mengatur skrup penggerak yang ada.
Bila sudah tepat Tekan Oset (F1)
Tampilan Layar
V : 109 00’ 04’’
HR:231 36’ 24’’
0Set Hold Hset P1
H ANGEL 0SET, >OK ?
…(No) (Yes)
pilih Yes (F3)
Pilih ESC.

7. Mencari koordinat awal (HR)
Arahkan teleskop ke arah lensa,kemudian catat HR Nya.
Tampilan Layar
V : 123 00’ 06’’
HR: 256 30’ 50’’
0Set Hold Hset P1

8. Kembali ke nama file tersebut,
Pilih Layout (F2),
Tekan Tombol Menu,
Tampilan Layar
Menu
F1:Data collect
F2:Layout
F3:Memori MGR P?
Pilih File dengan nama Coba .(F4)
Tampilan Layar
Select A FILE
FN: Coba
Input list skp enter
Kembali ke layout,Pilih OCC (F1).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P?
Tekan input (F1),(Masukkan Koordinat E N Z caranya tekan input (F1)
Masukkan angka koordinat misal 5000 kemudian enter (F4).
Cttn:(koordinat disini hanya bersifat contoh)
Tampilan Layar
PT# :____________
Input list skp enter
E : …..5000.000 m
N : …..5000.000 m
Z : ….. 100.000 m
Input —- PT# Enter
Instrument Height (Tinggi Alat) Misal tinggi alat 1.5 m Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Instrument Height
Input
Ins. HT : 1.500 m
Input — — Enter
Kembali ke layout, Pilih Backsight (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P
Tekan Ne / Az (F3). Tekan AZ (F3) AZ= Azimuth
Tampilan Layar
OCC PT
PT # : ___________
Input List Ne/Az Ent
E ….. m
N : …. m
Input __ AZ enter
Masukkan HR yang dicatat tadi. Tekan Input (F1).Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HR : 256 .3050
Input __ PT# Enter
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HB : 256 30”50’
Input __ PT# Enter

9.Memberi Nomor Tembakan
Kembali ke Layout,Pilih New Point (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1 : Seleck A FILE
F2 : New Point
F3 : Grid Faktor P
New Point, Pilih Side Shot (F1).
Tampilan Layar
F1 : Side shot
F2 : Resection
Pilih File Coba Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Seleck A FILE
FN : Coba
Input List ___ Enter
Tekan Input (F1). masukkan Angka 1.(Angka 1 merupakan tembakan pertama).
Tampilan Layar
Side Shot
PT # :
Input srch ___ Enter
Reflector Height (Tinggi Prisma Rambu Ukur).Misal Kita isikan 1.5 m.
Tekan Yes (F3).
Reflector Height Akan ditampilkan E, N, Z nya, Untuk menyimpannya
Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
InputR.HT : 1.500 m
>Sight? (Yes)(No)
E : 5145.65
N : 5879.71
Z : 105.43
>REC (Yes)(No)
Siap untuk tembakan Selanjutnya.
lebih jelasnya download ebook Total Station- disini.


Read more...

Kontur



Apa itu kontur? Kontur adalah : Garis yang menghubungkan ketinggian yang sama dari satu titik ke titik yng lainnya. Garis kontur merupakan garis khayal yang menghubungkan titik yang bertiggian sama dari permukaan laut.

Sifat-sifat Kontur :
- Suatu garis kontur mewakili suatu ketinggian tertentu
- Garis skontur berbentuk kurva tertutup kecuali terpotong garis peta
- Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi
- Garis kontur tidak berpotongan
- Garis kontur menjorok ke arah jalan jika menurun
- Garis kontur menjorok ke arah hulu sungai
- Kontur mempunyai interval tertentu (misal : 1m, 5m, 25m dst)
- Penyajian dan penggambaran skala kontur tergantung skala peta
- Rangkaian kontur yang rapat menandakan permukaan Bumi yang curam / terjal
- Rangkaian kontur yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai
- Kontur tidak pernah bercabang
- Kontur tidak memotong bangunan atau melewati ruangan didalam bangunan
- Garis kontur yang berbentuk U menandakan punggung gunung dan garis kkontur yang berbentuk V menandakan Suatu lembah

Beda kontur / interval kontur :
- Kondisi bidang datar beda konturnya BK = 1/2000 x skala
- Kondisi lahan berbukit BK = 1/1500 x skala
- Kondisi lahan bergunung BK = 1/500 x skala

Indeks Kontur :
Meringkas garis kontur agar tidak terlalu banyak dan menjadikan gambar menjadi rumit



Teknik Sipil , Sipil , Civil Engineer , civil engineering 
Pelajaran Sipil , pelajaran teknik sipil
Read more...

Ilmu ukur tanah


  Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran guna mendapatkan peta. Ilmu ukur tanah merupakan bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yang dinamakan ilmu geodesi tersebut, ilmu geodesi mempunyai 2 maksud :
1.maksud ilmiah : menemukan bentuk permukaan bumi
2.maksud praktis : membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi
pada maksud kedua inilah yang sering disebut dengan istilah pemetaan.

Pengukuran dan pemetaan ini pada dasarnya dapat dibagi 2, yaitu :

1.geodesi plan surveying : merupakan ilmu seni, dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar
2.geodesi geodetic surveying : ilmu, seni, teknologi untuk menyajikan informasi bentuk kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola.

definisi sederhana dari ukur tanah adalah menentukan posisi atau letak titik di atas atau pada permukaan bumi.

Alat yang digunakan dalam pengukuran :


1.meteran
2.mistar
3.sipat datar
4.theodolit/Total Station
5.barometer
6.kompas

Fungsi Ilmu ukur tanah :


1.untuk mencari luas tanah
2.untuk mengetahui bentuk muka bumi
3.mengetahui beda tinggi tanah
4.untuk mengetahui volume pekerjaan tanah untuk pekerjaan urug dan galian
5.untuk membuat peta
6.untuk merencanakan bangunan

Ilmu ukur tanah terbagi menjadi dua pengukuran :

1. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV)
a. Metode sipat datar
b. Metode trigonometris
c. Metode barometris

2. Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal
* titik tunggal
a. pengikatan kemuka
b. pengikatan ke belakang
pengikatan kebelakang dibagi dua metode:
a. Metode collins
b. Metode cassini

*Metode titik banyak
Banyak titik dibagi lima metode:
a. Metode polygon
b. Metode triangulasi.
c. Metode trilaterasi
d. Metode triangulterasi
e. Metode kuadrilateral
f. Pengukuran Titik-titik Detail Digunakan Untuk Memperoleh Koordinat
   Meliputi :
   a. Metode Tachimetri, Pengukuran metode ini mengunakan alat-alat ukur optis,
      lekronis dan digital. Sesuai untuk pengukuan dan pemetaan yang memerlukanketelitian tinggi,
      efisiensi, dan waktu yang tepat.
  b. Metode GPS (Global Positioning System)
  c. Metode Sipat Datar Luas, Perhitungan luas yang dapat dilakukan secara analog, mekanis
      planimetris, dan numeris digital.
  d. Metode Offset Adalah pengukuran titik-titik yang menggunakan alat-alat sederhana
      yaitu : pita ukur, jalon, meja ukur, mistar , dan sebagainya.




tag :
Sipil, Teknik Sipil , Civil Engineer , Civil Engineering
Pembangunan , Kuliah Sipil , Pelajaran Teknik Sipil , Vancivil -
Read more...

 

TeknikSipil.NET Copyright © 2018