Tidak hanya pemerintah saja yang memperhatikan BIM, namun juga industri mandiri lainnya juga menujukkan ketertarikannya pada kerjaan yang bersangkutan dengan BIM, pada sebuah tim BIM yang telah siap bekerja karena mereka sadar akan manfaat dari BIM. Kepintaran, 3D models, dan data yang mengendalikan proses BIM membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah seperti koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi. BIM telah menujukkan visualisasi yang lebih baik dalam kecepatan penerimaan dari sebuah proyek. Kesinambungan yang aktif pada analisis BIM juga mampu membantu sebuah tim dalam mengurangi dampak lingkungan di sebuah proyek.
Membuat pergerakan
Hampir di seluruh dunia, perusahaan kontraktor dan perencana yang belum mengadopsi BIM sedang berencana untuk menerapkan BIM dengan segera. Banyak dari perusahaan ini khawatir akan kemampuan perusahaan mereka dalam berkompetensi yang akan mengancam keberlangsungan perusahaan jika tidak segera mereka bertransisi ke BIM.
Sementara itu, dalam penerapannya, BIM merupakan jalan satu arah yang tidak bisa berputar balik. Maka, dari itu berikut ini adalah cara mengatur proses perubahan yang sukses menuju BIM. Berikut ini adalah 10 tahapan yang dapat membantu sekaligus berakselerasi dalam proses dan mengurangi gangguan/kekacauan dalam perubahannya.
10 tahapan menuju BIM
Langkah pertama: ketahui BIM
Buatlah satu atau dua orang dalam perusahaan untuk belajar lebih lanjut mengenai BIM, bagaimana BIM akan mempengaruhi kinerja sebuah tim.
Langkah kedua: komunikasi perubahan kepada orang-orang dalam perusahaan.
Pemimpin dalam perusahaan yang baik akan mengambil alih perintah dan memberitahukan orang-orangnya untuk tahu bahwa perusahaan mereka sedang dalam proses menuju BIM dan itu merupakan kebutuhan kritis bagi perusahaan.
Langkah ketiga: siapkan akun software dan hardware yang dibutuhkan.
BIM bukanlah sebuah aplikasi atau software yang seperti kebanyakan orang bayangkan. Ini adalah sebuah proses kolaborasi yang mempercayai kepintaran 3D models. Tetapi, kalian akan membutuhkan software untuk membuat model tersebut. Ambil waktu untuk mengetahui lebih banyak software yang tersedia dan mulai mempertimbangkan yang mana software yang sudah ada dan cukup untuk mempermudah proses menuju BIM.
Langkah keempat: kembangkan perubahan rencana manajemen.
Rencana ini harus mencakup bagaimana alur kerja dan kinerja yang akan mungkin berubah, siapa saja orang-orang yang akan dilatih, kapan mereka akan mendapatkan pelatihan BIM tersebut, dan bagaimana mereka akan saling mendukung satu dengan yang lainnya ketika mereka mempunyai pertanyaan dan permasalahan dalam proses BIM.
Langkah kelima: mulailah program percontohan dan latihlah tim percontohan itu.
Jika sebelumnya perusahaan melakukan banyak proyek kecil dalam setiap tahunnya, sekarang sudah saatnya untuk mempertimbangkan sebuah proyek utama atau proyek percontohan dan mengambil pelajaran sebelum memulai beberapa proyek besar dan penting lainnya di tahun-tahun berikutnya.
Langkah keenam: dokumentasikanlah proses BIM dengan baik.
Saat proyek percontohan dilaksanakan, sangatlah penting untuk mendokumentasikan prosesnya. Hal ini akan berguna dalam menciptakan standard sebelum memulali proyek utama lainnya yang mana ide anda tentang standard ini mungkin bisa berubah seiring dengan penggunaan BIM.
Langkah ketujuh: kembangkan juara dalam BIM.
Kamu akan menemukan seseorang di dalam perusahaan yang sangat antusias tehadap BIM. Coba tempatkanlah orang tersebut kedalam setiap proyek penting dan kembangkan ia dengan tambahan pendukung yang dapat membantu kerjasama tim dalam mengadopsi BIM.
Langkah kedelapan: latih dan transisikan tim lainnya sepanjang waktu.
Kesalahan umum biasanya adalah melatihkan semua tim BIM hanya sekali, tetapi transisi proyek menuju BIM merupakan proses pelatihan/kursus sepanjang tahun atau dua tahun. Orang-orang biasanya cenderung melupakan proyek sebelumnya pada proyek selanjutnya, tentang apa yang telah mereka pelajari saat dilatih.
Langkah kesembilan: berintegrasi dengan model lainnya dalam BIM.
Berbagi model BIM kepada perusahaan BIM yang mempunyai kapabilitas yang baik untuk melihat manfaat sesungguhnya yang akan didapat dari BIM. Banyak perusahaan mengintegrasikan berbagai model kedalam satu-kesatuan. Padahal, berbagi model akan mengakselerasikan proses koordinasi dan membuka pintu kolaborasi ke tingkat yang lebih lanjut.
Langkah kesepuluh: kembangkan dan berinovasi dengan BIM.
Karena sebuah perusahaan menerapkan BIM, kamu akan menemukan bahwa BIM mampu memvisualisasikan hal yang lebih baru, koordinasi, dan menganalisis kemampuan. Carilah cara untuk mengubah kemampuan-kemampuan baru ini menjadi sebuah nilai, tawaran jasa yan baru untuk owner atau client yang berminat. Komunikasikanlah nilai dari BIM tersebut kepada client anda sekarang maupun yang potensial di dalam pasar anda, dan biarkan mereka mengetahui bahwa perusahaan yang sedang dikembangkan telah siap dan mumpuni memenuhi untuk sebuah BIM.