Batuan dan Tanah, Tidak serupa dan Tidak Sama
Sering kita mendengar kata batuan dan tanah. Dari bentuknya saja sudah sangat berbeda dan begitu juga kekerasannya. Tanah masih bisa diremas sedangkan batu ada yang bisa diremas dan ada pula yang tidak bisa diremas. Tapi ternyata komposisinya hampir sama. Menurut peneliti, tanah merupakan hasil pelapukan dari batuan.
Lha kok begitu? Kirain dua unsur yang sangat berbeda? Lalu apa artinya batuan dan tanah? Apa bedanya batuan dan tanah?
Yuk, kita bahas. Batuan dan tanah itu berbeda tapi saling berhubungan. Batuan (rock) merupakan material penyusun kerak bumi yang terbentuk secara alami dan tersusun oleh satu mineral atau lebih, gas, material organik yang terubah, dan kombinasi dari komponen-komponen tersebut.Pengertian batuan yang lengkap dapat dilihat di Perputaran Rantai Siklus Batuan. Sedangkan tanah merupakan material penyusun kerak bumi yang merupakan kumpulan mineral alami dan dapat dipisahkan oleh adukan secara mekanika dalam air.
Batu |
VS
Tanah |
Menurut Shower & Shower pada tahun 1967, perbedaan batuan dan tanah sebagai berikut:
1. Batuan merupakan material kerak bumi yang terdiri atas mineral penyusun berteksturm berstruktur. Sifat-sifat yang menyolok:
- Padu (cemented)
- qu (unconfined compressive strength) > 200 psi ≈ 14 kg/cm2
- Ukuran butirnya ≥ boulder ( ≥ 256 mm )
- Beratnya > 40 kg
- Urai, lepas, lunak (loose, uncemented, soft)
- qu (unconfined compressive strength) < 200 psi ≈ 14 kg/cm2
- Ukuran butirnya < 256
- Beratnya < 40 kg
Pembahasan kita kali ini lebih menekankan ke arah mekanika tanah. Mekanika tanah adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang sifat-sifat beserta perilaku tanah yang dikarenakan oleh tegangan dan regangan yang terjadi akibat gaya - gaya yang bekerja.
Tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti batuan induk, organisme, waktu dan topografi. Tanah dibedakan menjadi dua yaitu tanah yang asalnya dari bahan-bahan organik dan tanah yang asalnya dari bahan-bahan batuan yang terjadi pelpukan fisika atau kimia.
Tanah Organik |
Proses Pelapukan Batuan |
Berdasarkan genesisnya, tanah dibedakan menjadi dua. Yaitu:
1. Residual soil merupakan hasil pelapukan yang masih berada di tempat asalnya. Biasanya residual soil terkena dekomposisi yang tanpa melalui transportasi atau pengangkutan. Dekomposisi merupakan proses pelakukan secara fisika, kimia dan biologi. Tanah residual ini sangat memberikan pengaruh pada pondasi dan kontruksi lainnya terutama pada iklim yang tropis. Pada daerah tropis memiliki tingkat pelapukan yang sangat tinggi. Tanah daerah pegunungan yang berada di Indonesia pada umumnya berjenis tanah residu.
2. Transported soil merupakan hasil pelapukan tanah yang terlah mengalami transportasi atau pengangkutan. Biasanya transported soil melalui proses desintegrasi, transportasi atau pengangkutan dan proses redeposisi. Proses desintegrasi merupakan proses yang terjadi secara fisik, contohnya perbedaan suhu, terkena erosi, dan lain sebagainya. Proses redeposisi merupakan pengendapan kembali yang terjadi sama seperti lingkungan pengendapannya. Sifat tanah transported ini lunak dan lepas pada kedalaman hingga beberapa ratus meter diman dapat membuat masalah tertentu terutama pada masalah pondasi. Tanah transported ini biasanya terdapat pada lembah pegunungan.
Penampang Tanah |
Nah itu lah hubungannya antara batuan dan tanah. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan. Profilenya pada gambar dibawah ini:
Profile Tanah |
Sudah jelas kan sekarang? Batuan vs Tanah siapa yang menang? Ya dua-duanya bersahabat.
Daftar Artikel:
- Geoteknik
- Geologi Teknik Sebagai Kekuatan dan Kelemahan Geologi
- Batuan vs Tanah, Tidak serupa Tetapi Berhubungan
- Klasifikasi dan Deskripsi Tanah
Disini saya juga masih belajar mengenai geologi yang saya sharing kan dari apa yang sudah saya dapat di bangku perkuliahan. Kritik, saran, dan koreksi sangat saya hargai dan saya sangat berterima kasih. Terima kasih sudah mau merelakan waktunya untuk membaca blog saya yang sederhana ini. Sekian artikel saya mengenai Batuan vs Tanah, Tidak serupa Tetapi Berhubungan.
Sumber: Buku Responsi 2009, 2010, blog dari dosen saya bernama Pak Zufialdi dan bahan ajar selama kuliah.