WEBSITE SEDANG DIKEMBANGKAN

Cara perbaikan beton pada kolom pelat dan balok

Cara perbaikan beton pada kolom pelat dan balok- Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengetahuan tentang perbaikan struktur khususnya pada struktur beton bertulang. Mengapa harus ada perbaikan? Tentu karena kemampuan dari struktur beton tersebut tidak sesuai dengan perencanaan. Banyak faktor yang menyebabkan struktur beton seperti kolom, pelat, balok, pondasi dan sebagainya yang mengalami kegagalan struktur. Arti kata kegagalan mungkin terlihat seram namun memang dampak yang akan dihasilkan jika tidak sesuai dengan perencanaan konsultan akan berakibat fatal dan membahayakn semua orang di dalam gedung. Banyak sekali cara perbaikan beton pada kolom, pelat maupun balok yang bisa dilakukan apabila terjadi kegagalan struktur. Namun tidak semua struktur beton bisa diperbaiki tergantung dari tingkat kerusakan.

Perbaikan beton bisa dilakukan pada struktur karena indikasi-indikasi tertentu antara lain:
  1. Mutu beton yang dihasilkan tidak sesuai dengan perencanaan, Misalkan struktur kolom direncanakan oleh konsultan dengan mutu beton FC 35 Mpa. Namun setelah dites umur 28 hari mutu beton yang tercapai hanya 25 Mpa. Maka beton tersebut harus segera di treatment agar mutu beton kembali sesuai dengan perencanaan.
  2. Terjadi kerusakan struktur beton karena gempa bumi. Pada kasus ini tidak semua struktur bisa diperbaiki tergantung dari hasil evaluasi setelah terjadi gempa. Apabila termasuk dalam kategori kerusakan parah maka sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Namun jika masih dalam kategori kerusakan ringan bisa diperbaiki lagi dengan perhitungan dari konsultan.
Beberapa penyebab mengapa mutu beton tidak sesuai dengan perencanaan antara lain
  1. Terjadi kesalahan dari Batching plant Ready Mix misalkan kualitas pasir yang sangat buruk banyak mengandung lumpur, menggunakan semen yang tidak biasanya. Walaupun di Batching Plant sudah terkomputerisasi dalam membuat proporsi campuran beton namun masih sering terjadi kesalahan yang berakibat fatal. 
  2. Kesalahan proses pelaksanaan saat pengecoran. Sering kali proses pengecoran terlalu banyak ditambah dengan air. Alasannya adalah menambah workability. Justru dengan menambah air yang berlebihan akan mengurangi mutu beton setelah dicor. 
Lalu bagaimana cara perbaikan beton pada struktur kolom, pelat, dan balok agar mutu beton kembali normal dan sesuai dengan perencanaan. Di sini saya tidak akan menerangkan cara perhitunganya karena tiap kasus berbeda-beda. Ada beberapa cara perbaikan struktur beton yang bisa digunakan.


1. KOLOM
struktur kolom merupakan struktur utama yang akan berakibat fatal ke seluruh bangunan jika terjadi kerusakan parah. Bayangkan saja jika balok tidak mengalami kerusakan namun kolom mengalami kerusakan berat seluruh bangunan akan roboh. Oleh karena itulah mengapa dalam konsep perencanaan struktur harus menggunakan konsep Strongth Colom Weak Beam. 

Beberapa kerusakan dan cara perbaikan beton yang terjadi di Kolom antara lain 
  • Retak, tanpa ada beton yang pecah dan tulangan tidak rusak. Cara perbaikan ini dengan injeksi saja menggunakan resin/epoxy.
  • Pada beton bagian dalam mengalami spalling atau rusak, namun tulangan tidak rusak. Cara perbaikan beton dengan grouting. Grouting adalah memberikan campuran adukan beton dengan bahan khusus dengan mutu tinggi. 
  • Beton pecah disertai dengan disertai buckling pada tulangan. Cara perbaikan dilakukan dengan tulangan yang buckling dipotong dan diganti tulangan baru dan diberi sengkang, lalu di grouting/cor beton mutu tinggi. Alternatif lain bisa diberi perkuatan sengkang, grouting dan jacketting atau pembesaran ukuran kolom beton. 





2. BALOK
Balok merupakan elemen struktur yang berfungsi menahan lentur dan geser. Pada struktur beton ini pun tidak jauh berbeda dengan kolom dalam penanganannya. Sesuai dengan fungsi balok yaitu menahan gaya lentur dan geser maka yang perlu diperbaiki adalah kekuatan lentur dan gesernya. Cara perbaikan beton dilakukan sesuai dengan tingka kerusakannya.

Berikut beberapa cara perbaikan beton pada balok untuk memperkuat kemampuan gaya lentur dan geser dengan metode Perkuatan balok (strengthening). Perkuatan balok dapat dilakukan dengan.
  • Menambah tumpuan atau mengurangi bentang balok.
  • Jacketting atau memperbesar ukuran balok dengan beton bertulang.
  • Memberikan perkuatan berupa baja-prategang
  • Memberi perkuatan pelat baja pada daerah yang mengalami kegagalan lentur
  • Memberikan Fiber Reinforce Plastic atau FRP sheet





3. PELAT
Pelat merupakan element struktur yang berbentuk bidang yang langsung terkena beban hidup maupun beban mati. Seperti halnya dengan elemen struktur lain, pelat juga dapat terjadi kerusakan akibat gaya yang tidak mempu dipikul oleh struktur pelat beton. Cara perbaikan beton pada pelat tergantung dari tingkat kerusakannya. Pada umumnya kerusakan pelat terjadi pada ujung-ujung pelat yang terputus. 

Berikut cara perbaikan beton pada pelat.
  • Kerusakan retak-retak, perbaikan cukup dilakukan dengan injeksi menggunakan epoxy/resin atau produk lain yang khusus untuk injeksi beton.
  • Kerusakan retak cukup lebar dan beton pecah namun tulangan masih baik, perbaikan beton dapat dilakukan dengan cara beton dibersihkan dan dikasarkan kemudian di grouting ulang. 
  • Jika kerusakan sudah serius maka cara perbaikan yang bisa dilakukan adalah menambah ketebalan pelat. Penebalan pelat bisa dilakukan pada sisi bawah pelat. Yang perlu diperhatikan dalam penebalan plat adalah dipastikan kelekatan beton lama dan baru bekerja dengan baik. Agar terjadi kelekatan bisa menambahkan shear connector maupun admixture.



Itulah beberapa cara perbaikan beton pada kolom, pelat dan balok. Sebenarnya masih banyak lagi cara perbaikan tergantung dari kondisi tingkat kerusakan. Sebaik-baiknya tindakan adalah pencegahan terjadi kerusakan. Oleh karena itu sebagai konstruktor atau perencana struktur harus memperhatikan beban-beban yang bekerja pada saat mendesain. Selain itu sebagai kontrkator pun juga harus menjaga kualitas pelaksanaan agar semua dapat berjalan dengan lancar.

Sumber Artikel dan Photo: Dikutip dari berbagai sumber terpecaya, Jurnal, Blog, Website dan Buku
 

TeknikSipil.NET Copyright © 2018