WEBSITE SEDANG DIKEMBANGKAN

Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi

Klasifikasi berdasarkan fungsi, jalan raya diklasifikasikan ke dalam dua sistem jaringan jalan, antara lain :

Sistem jaringan jalan primer

Sistem jaringan jalan primer adalah jalan yang menghubungkan simpulsimpul jasa distribusi dalam struktur pengembangan wilayah. Sistem jaringan jalan primer dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Jalan arteri primer
Menghubungkan kota jenjang kesatu, yang terletak berdampingan, atau menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang kedua.
Adapun ciri jalan arteri primer adalah sebagai berikut :
  • Didesain paling rendah dengan kecepatan 60 km/jam.
  • Lebar badan jalan tidak kurang dari 8 meter.
  • Kapasitas lebih besar dari pada volume lalulintas rata-rata.
  • Lalulintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalulintas ulang alik, lalulintas lokal dan kegiatan lokal.
  • Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer dibatasi secara efisien sehingga kecepatan 60 km/jam dan kpasitas besar tetap terpenuhi.
  • Persimpangan pada jalan arteri primer harus dapat memenuhi ketentuan kecepatan dan volume lalulintas.

b. Jalan kolektor primer
Menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota jenjang keuda, atau menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang ketiga, atau menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota jenjang ketiga. 
Adapun ciri jalan kolektor primer adalah sebagai berikut :
  • Didesain untuk kecepatan rencana paling rendah 40 km/jam.
  • Lebar badan jalan tidak kurang dari 7 meter.
  • Kapasitas sama atau lebih besar dari volume lalulintas rata-rata.
  • Jumlah jalan masuk dibatasi, dan direncanakan sehingga dapat dipenuhi kecepatan paling rendah 40 km/jam.
  • Jalan kolektor primer tidak terputus walaupun memasuki kota.

c. Jalan lokal primer
Menghubungkan kota jenjang ketiga dengan kota jenjang ketiga, atau menghubungkan kota jenjang ketiga dengan persil. Adapun ciri jalan lokal primer adalah sebagai berikut :
  • Didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 20 km/jam.
  • Lebar badan jalan tidak kurang dari 6 meter.
  • Jalan lokal primer tidak terputus walaupun memasuki desa.

Sistem jaringan jalan sekunder

Ilustrasi: Sistem Jaringan Jalan
Sistem jaringan jalan sekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasankawasan fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, sekunder ketiga dan seterusnya sampai perumahan dalam satu wilayah perkotaan. Sistem jaringan jalan sekunder terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Jalan arteri sekunder
Menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, atau menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua. Adapun ciri jalan arteri sekunder adalah sebagai berikut :
  • Didesain berdasarkan kecepatan paling rendah 30 km/jam.
  • Kapasitas sama atau lebih besar dari volume lalulintas rata-rata.
  • Lebar badan jalan tidak kurang dari 8 meter.
  • Pada jalan arteri sekunder, lalulintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalulintas lambat.
  • Persimpangan jalan dengan peraturan tertentu harus memenuhi kecepatan tidak kurang dari 30 km/jam.

b. Jalan kolektor sekunder
Menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder kedua, atau menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga. Adapun ciri jalan kolektor sekunder adalah sebagai berikut :
  • Didesain berdasarkan kecepatan paling rendah 20 km/jam.
  • Lebar badan jalan tidak kurang dari 7 meter.

c. Jalan lokal sekunder
Menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, atau menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan perumahan.
Adapun ciri jalan lokal sekunder adalah sebagai berikut :
  • Didesain berdasarkan kecepatan paling rendah 10 km/jam.
  • Lebar badan jalan tidak kurang dari 5 meter.
  • Dengan kecepatan paling rendah 10 km/jam, bukan diperuntukkan untuk roda tiga atau lebih.
  • Yang tidak diperuntukkan kendaraan roda tiga atau lebih harus mempunyai lebar jalan tidak kurang dari 3,5 meter.

d. Jalan Lingkungan
Jalan Lingkungan adalah merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan
Read more...

Kolam Retensi atau Retarding Basin Adalah

Kolam retensi adalah kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan sementara waktu dengan memberikan kesempatan untuk dapat meresap kedalam tanah yang operasionalnya dapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu air. Konsep dasar dari kolam retensi adalah menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang, kemudian secara perlahan lahan mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal. Secara spesifik kolam retensi akan memangkas besarnya puncak banjir yang ada di sungai, sehingga potensi over topping yang mengakibatkan kegagalan tanggul dan luapan sungai tereduksi.

Selain  fungsi  utamanya  sebagai  pengendali  banjir,  manfaat  lain  yang  bisa  diperoleh dari Kolam Retensi adalah:
1. Sebagai sarana pariwisata air;
2. Sebagai konservasi air, karena mampu meningkatkan cadangan air tanah setempat;

2 (dua) jenis kolam retensi yang dapat diterapkan, yaitu:
A. Kolam Retensi yang berada di samping badan sungai.
Kolam Retensi atau Retarding Basin Adalah
Prinsip  yang  dipakai dalam  pembangunannya  harus  tersedia  lahan  yang  cukup  karena secara  parsial  berada  di  luar  alur  sungai.  Syarat yang  lain  adalah  tidak  mengganggu sistem  aliran  sungai  yang  ada. Kriteria  Perencanaan Konstruksi yang  dapat  dibuat adalah:
  • Tanggul  atau  dinding  pemisah  antara  sungai  dan  kolam  retensi  juga  harus  dibuat sekuat  mungkin,  karena  akan  mendapatkan  tekanan  yang  kuat  ketika  muka  air maksimum  terjadi.  Kegagalan/keruntuhan tanggul  akan  membuat  sistem  operasi kolam retensi menjadi gagal.
  • Disusulkan  untuk  membuat    ambang  yang  melintang  sungai  diantara  pintu  inlet  dan outlet. Tujuannya adalah mengarahkan air, ketika debit banjir datang dari hulu ke pintu inlet dan mengarahkan air ketika debit banjir rob dari hilir datang ke pintu outlet.
  • Untuk  kejadian  banjir  dari  hulu,  pola  operasi  adalah  dengan  pintu  inlet  dibuka  dan pintu outlet ditutup. Ketika tampungan kolam retensi sudah optimum, maka pintu inlet ditutup. Bila debit yang ada di sungai sudah normal, maka pintu outlet dibuka secara bertahap untuk mengalirkan air dari kolam retensi sedikit demi sedikit ke sungai.
  • Sedangkan  untuk  penanganan  Rob,  pola  operasinya  adalah  ketika  air  rob  datang pintu  outlet  dibuka  dan  pintu  inlet  ditutup.  Ketika  tampungan  kolam  retensi  sudah optimum, pintu outlet ditutup. Bila debit yang ada di sungai sudah normal, maka pintu outlet  dibuka  secara  bertahap untuk  mengalirkan  air  dari  kolam  retensi  sedikit  demi sedikit ke sungai.
  • Dapat dilengkapi dengan pelimpah samping untuk faktor keamanan kolam retensi dan saringan sampah/trash rack 
  • Untuk  mempertahankan  usia  guna,  perlu  dilakukan  pemeliharaan. Secara  sederhana dapat  dilakukan  pengerukan  kolam  dengan  rutin  untuk  mempertahankan  volume optimal kolam.

B.Kolam Retensi yang berada di dalam badan sungai.

Kolam Retensi atau Retarding Basin Adalah
Karena berada di dalam badan sungai sehingga konsepnya menjadi mirip dengan waduk. Penggunaan tipe ini bisa dilakukan jika terkendala dengan lahan, karena memanfaatkan badan sungai itu sendiri. Kriteria Perencanaan Konstruksi yang dapat dibuat adalah:
  • Konstruksi pelimpah mutlak diperlukan untuk menjaga keamanan konstruksi karena kolam retensi berada di badan sungai dimana semua konstruksinya akan menerima gaya yang berat ketika debit banjir datang. 
  • Dianjurkan untuk memakai tipe pelimpah overflow yang dapat menghemat konstruksi (karena tidak perlu membuatkan saluran pelimpah samping jika memakai pelimpah samping).
  • Jika konstruksinya seperti ilustrasi di gambar, maka konstruksi pintu outlet dan pilarnya harus benar-benar kuat.
  • Dapat dibuatkan kolam penangkap sedimen di hulu pintu inlet sekaligus memasang trash rack di pintu inlet.
  • Pola operasi pintu inlet dan outlet ketika banjir dari hulu dan rob dari hilir datang sama dengan kolam retensi tipe pertama.
  • Pola pemeliharaan secara garis besar sama dengan kolam retensi jenis yang pertama.
Read more...

Apa Itu Screed? Apa Saja Jenisnya?


Screed adalah suatu lapisan bahan plester, kayu atau lainnya yang ditempatkan pada permukaan sebagai panduan untuk ketebalan yang tepat dari plester atau beton yang akan diterapkan di area tersebut. Gampangnya screed adalah lapisan atas yang halus di lantai beton atau permukaan lainnya. Sebuah bagian yang sangat penting dari konstruksi adalah screed. Tidak peduli apa yang sedang dibangun, pekerjaan screed memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai tampilan yang tepat dan desain yang diinginkan



Screeding, menurut definisi berarti meratakan tepat atas material yang ditempatkan di lantai atau bahkan di dinding di setiap jenis pekerjaan konstruksi yang mungkin termasuk plesteran atau bahkan pekerjaan beton. Dengan demikian, screeding merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap pekerjaan bangunan atau konstruksi. Setiap bahan yang digunakan dalam menciptakan dinding atau lantai memerlukan perataan yang tepat untuk mencerminkan keindahan dari desain dan material. Penggunaan material berkualitas sangat tinggi dapat menghias bangunan dengan indah, tetapi jika pekerjaan screed tidak dilakukan dengan benar, dengan menggunakan bahan kualitas tertinggi tidak ada gunanya.

Jenis Screed

Secara otentik, screed lantai memiliki berbagai jenis, yang paling umum dikenal akan dijelaskan di bawah ini:

1
Screed pasir dan semen atau screed beton.



 Ini adalah salah satu jenis yang paling umum dari screed lantai dan juga merupakan jenis yang paling ideal. Screed lantai beton pada dasarnya dapat tetap dalam kondisi yang bisa diterapkan selama 8-12 jam. Penyebaran  semen yang tepat memberikan kuat tekan lebih halus dan seragam untuk seluruh luas lantai yang digunakan. Hasil dari menggunakan semen beton adalah yang tertinggi dalam kualitas dan dijamin.Jenis ini sempurna untuk pondasi apung serta screed ringan yang didasarkan pada perlit.
2Screed lantai epoxy.



Screed lantai epoxy adalah poliamina (polyamide) yang dilapisi epoxy, memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap banyak bahan kimia. Screed lantai berbasis epoxy memberikan daya tahan yang besar untuk bahkan kegiatan mekanik dan memberikan permukaan yang anti  licin ke lantai sehingga memberi daya cengkram yang baik untuk pejalan kaki maupun kendaraan. Screed lantai epoxy lebih sering diterapkan pada pabrik-pabrik, pembangkit listrik, kilang dll

3Screed Anhidrit (Anhydrite)



Salah satu jenis yang paling umum dari screeding lantai, ini digunakan lebih sering di bangunan komersial dan bangunan domestik seperti hotel, teater, bandara dan lain lain.Terutama karena screed jenis ini dirancang khusus untuk penempatan yang mudah dan hasil meyakinkan. Screed ini memberikan insulasi, pemanasan bawah lantai dan lain lain. Tapi tidak disukai dalam area yang selalu tertutup oleh air. Bahan ini adalah protein dan bebas bakteri dari alam dan dengan demikian memiliki daya tarik tersendiri bagi para kontraktor.

4Screed polimer
Ini adalah versi modifikasi dari screed lantai beton. Screed polimer khusus diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para pemilik pabrik yang membutuhkan bahan lantai keras dengan sifat ikatan yang lebih baik. Ini diciptakan dengan memasukkan polimer sintetik yang dikenal sebagai resin ke dalam campuran semen dan screed pasir yang dengan demikian meningkatkan ketangguhan dan sifat ikatnya. Bahan ini jadi lebih sering digunakan pada basis seperti pekerjaan perbaikan/renovasi di mana  ketebalan minimum yang ingin dicapai tidak dapat diperoleh.
Read more...

Cara Menghitung Daya Dukung Tanah Untuk Merencanakan Struktur Pondasi Bangunan

Untuk dapat merencanakan suatu struktur pondasi dengan baik, maka seorang ahli teknik hendaknya memahami dasar-dasar mekanika tanah.  Dari besaran-besaran dalam mekanika tanah tersebut, maka dapat dihitung daya dukung tanah yang menjadi dasar bagi suatu elemen pondasi. Terzaghi (1943) merupakan orang pertama yang memberikan teori secara komprehensif mengenai daya dukung tanah ultimit untuk pondasi dangkal.

Beberapa persamaan yang sering digunakan untuk menghitung daya dukung tanah pada pondasi dangkal adalah:

Untuk pondasi lajur/menerus

qu = c’Nc + qNq + ½ gBNg

Untuk pondasi persegi

 qu = 1,3c’Nc + qNq + 0,4gBNg

Untuk pondasi bentuk lingkaran

 qu = 1,3c’Nc + qNq + 0,3gBNg 

Daya Dukung Tanah

Selanjutnya untuk memperoleh daya dukung ijin, maka besarnya daya dukung ultimit, qu , tersebut harus dibagi dengan suatu angka keamanan (safety factor) yang umumnya diambil sama dengan 3.



Read more...

Rekayasa Pondasi Pada Teknik Sipil

Pondasi dalam istilah ilmu teknik sipil dapat didefinisikan sebagai bagian dari struktur bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterima dari struktur atas ke lapisan tanah. Proses disain struktur pondasi memerlukan analisis yang cukup lengkap, meliputi kondisi/jenis struktur atas, beban-beban kerja pada struktur, profil dari lapisan tanah tempat bangunan/struktur tersebut berada serta kemungkinan terjadinya penurunan (settlement).

Pondasi dari suatu struktur pada umumnya terdari dari satu atau lebih elemen-elemen pondasi. Elemen pondasi adalah elemen transisi antara tanah atau batuan dengan struktur atas (upperstructure). 

beberapa langkah yang perlu diambil pada
suatu proses disain struktur pondasi :
  1. Penentuan Beban Rencana
  2. Penyelidikan Tanah
  3. Pemilihan Jenis Pondasi
  4. Penentuan Dimensi Pondasi
  5. Tahap Konstruksi 

Jenis dan Tipe-Tipe Pondasi 

Suatu elemen pondasi harus mampu mendistribusikan dan mentransmisikan beban – beban mati maupun beban – beban dinamik dari struktur atas ke lapisan tanah keras, sehingga tidak terjadi perbedaan penurunan (differential settlement) yang besar. Pemilihan jenis pondasi pada dasarnya tergantung pada letak kedalaman dari tanah keras.

Pada umumnya jenis pondasi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu •

  • pondasi dangkal (yang memiliki dasar pondasi pada kedalaman maksimal 2 m dari muka tanah asli)
  • pondasi dangkal (yang memiliki kedalaman tanah keras lebih dari 2 meter).


Jenis Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal terdiri dari beberapa macam, antara lain pondasi telapak, pondasi lajur, pondasi gabungan serta pondasi raft/rakit (atau sering disebut juga mat foundation).

Gambar: Jenis Pondasi

Jenis-Jenis Pondasi Dalam

Pada beberapa kondisi yang dijumpai di lapangan, terkadang lapisan tanah keras sebagai dasar pondasi, terletak cukup dalam dari lapisan muka tanah.  Atau dengan kata lain, lapisan tanah tersebut memiliki daya dukung yang kurang bagus. Sebagai akibatnya maka seorang ahli teknik tidak dapat menggunakan sistem pondasi dangkal, dan sebagai alternatifnya dapat dipilih sistem pondasi dalam berupa tiang pancang atau tiang bor. [upj]
Read more...

Teknik Sipil

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik antara lain mempelajari tata cara merancang, membangun, dan merenovasi bangunan dan infrastruktur masyarakat. Bidang keilmuan teknik sipil sangat luas, yakni meliputi bidang keilmuan matematika, fisika, biologi, kimia, geologi, kehutanan atau bahkan ilmu komputer yang mempunyai peranan masing-masing. Cabang keilmuan teknik sipil berkembang seiring dengan perkembangan manusia dan pergerakannya. Dunia teknik sipil sangat erat kaitannya dengan ilmu rekayasa bahkan ada istilah untuk menggambarkan cabang keilmuan ini yakni teknik sipil mampu merubah hutan menjadi kota besar.

Gambar: Ilustrasi Bidang Dalam Teknik Sipil


Didalam portal Tekniksipil.net akan berisi tentang beberapa Bidang dalam teknik sipil yaitu

Bidang Geoteknik :

  • Disain Pondasi Dalam
  • Disain Pondasi I
  • Disain Pondasi II
  • Mekanika Batuan
  • Mekanika Tanah I
  • Mekanika Tanah II
  • Pengantar Dinamika Tanah
  • Rancangan Geoteknik I
  • Rancangan Geoteknik II
  • Geologi Teknik 

Bidang Transportasi

  • Geometrik Jalan Raya
  • Keselamatan Transportasi & Lingkungan
  • Logistik dan Angkutan Barang
  • Perancangan Geometrik Jalan Raya
  • Perancangan Konstruksi Jalan Raya
  • Perenc & Pemodelan Transportasi
  • Perkerasan Jalan
  • Praktikum Perkerasan Jalan
  • Rekayasa Jalan Rel
  • Rekayasa Lalu Lintas I
  • Rekayasa Lalu Lintas II
  • Rekayasa Lapangan Terbang
  • Rekayasa Terminal
  • Sistem Angkutan Umum
  • Sistem Transportasi 

Bidang Struktur

  • Analisa Struktur I
  • Analisa Struktur II
  • Struktur Baja I
  • Teori Elastisitas dan Plastisitas

Bidang Manajemen Rekayasa Konstruksi

  • Manajemen Peralatan Konstruksi
  • Metode Pelaksanaan Konstruksi
  • Perancangan RAB 

Bidang Hidrologi Teknik

  • Bangunan Tenaga Air
  • Drainase Perkotaan
  • Hidrologi Terapan
  • Manajemen Air
  • Rekayasa Sistem Air Bersih
  • Transportasi Sedimen
Read more...

5 Aplikasi Design Rumah PC Terbaik

     


       Perangkat lunak untuk desain rumah adalah jenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk merencanakan dan mendesain rumah Anda, interior dan denahnya dll. Perangkat lunak semacam ini membantu Anda menghindari kebutuhan untuk menyewa arsitek atau dekorator interior karena mereka memiliki semua alat di mana Anda dapat melakukan desain sendiri. Tentunya dengan mendesign secara individual anda menghemat anggaran biaya pembuatan rumah anda. Berikut ini adalah daftar top 10 perangkat lunak desain rumah gratis untuk Windows yang dapat Anda rujuk.



1. Sweet Home 3D

Fitur dan fungsi:
  • Sweet Home 3D adalah perangkat lunak desain rumah gratis untuk Windows yang memungkinkan Anda merancang dan merencanakan tata letak rumah Anda dan interiornya.
  • Program ini memungkinkan Anda melakukan rendering 3D dan 2D dan memungkinkan Anda mengambil umpan balik tentang desain Anda juga.
  • Sweet Home 3D termasuk mudah drag and drop untuk pintu, jendela, ruang tamu dll.


Kelebihan Sweet Home 3D
  • Perangkat lunak desain rumah gratis ini memberikan cara untuk fitur drag and drop yang sangat sederhana untuk banyak hal seperti pintu, furnitur, jendela dll.
  • Kelebihan lainnya dari program ini adalah memungkinkan Anda untuk mendesain interior Anda dalam 3D dan sangat realistis.
  • Ini juga dapat dengan mudah mengimpor dan memodifikasi objek.


Kekurangan Sweet Home 3D
  • Ini terbukti menjadi sedikit lamban digunakan ketika file berukuran besar
  • Perangkat lunak desain rumah gratis untuk Windows ini tidak membiarkan Anda memilih dari banyak objek.
  • Sweet Home 3D tidak menawarkan pilihan tekstur yang bagus untuk dinding, lantai, dan langit-langit dan ini adalah titik negatif juga.





2. Google Sketchup

Fitur dan fungsi:
  • Google Sketch Up adalah perangkat lunak desain rumah gratis untuk Windows yang memungkinkan Anda menggambar dalam 3D dan karenanya mendesain rumah Anda sendiri dengan mudah.
  • Perangkat lunak ini menyediakan video tutorial untuk membantu Anda mempelajari cara menggunakannya.
  • Ini juga memungkinkan Anda mengubah model menjadi dokumen dan ini adalah salah satu fiturnya.
Kelebihan dari Google Sketch Up
  • Ini sangat dapat dikustomisasi, fleksibel dan mudah digunakan dan ini adalah hal yang hebat.
  • Google Sketch Up memungkinkan Anda menonton video mendetail untuk mempelajari tentang masing-masing fitur dan ini adalah nilai plus juga.
  • Ini memungkinkan rendering 2D dan 3D yang membuat desain untuk profesional dan pemula menjadi mudah.
Kekurangan Google Sketch Up
  • Versi gratis tidak menawarkan banyak alat dan fitur hebat dibandingkan dengan versi pro.
  • Tidak seefektif dan seefisien perangkat lunak lain yang digunakan untuk mendesain rumah dan ini juga merupakan kelemahan.





3. Roomeon 3D Planner 

Fitur dan fungsi
  • Roomeon 3D planner adalah perangkat lunak desain rumah gratis untuk Windows yang memungkinkan Anda menempatkan furnitur, lantai, dan desain dinding.
  • Perangkat lunak desain rumah ini terdiri dari katalog furnitur, desain dan hal-hal lain yang diperlukan untuk mendesain rumah.
  • Roomeon 3D Planner adalah perangkat lunak desain rumah yang memungkinkan Anda melihat desain Anda dalam 3D.

Kelebihan dari Roomeon 3D Planner
  • Salah satu hal positifnya adalah Anda dapat membuat grafik dan denah rumah dengan mudah.
  • Sangat cocok untuk digunakan untuk desainer interior, arsitek dan bahkan pemilik rumah tanpa keahlian teknis.
  • Perangkat lunak desain rumah gratis ini untuk Windowsoffers realisme foto definisi tinggi dan ini adalah kekuatannya.
Kekurangan dari Roomeon 3D Planner
  •  Ini tidak datang dengan katalog yang sangat lengkap dan ini bisa sangat membatasi.
  • Plug-in terkadang mencegahnya untuk menjalankan sistem dan ini adalah kelemahan yang terkait dengan itu juga.




4. Live 3D Interior 3D Pro

Fitur dan fungsi
  • Live Interior 3D Pro adalah perangkat lunak desain rumah gratis untuk Windows yang membantu Anda melakukan desain rumah 2D dan 3D.
  • Menawarkan objel readymade dan juga desain preset yang nyaman untuk digunakan.
  • Ini memungkinkan Anda untuk membuat ketinggian langit-langit yang tepat, proyek bertingkat, dan juga ketebalan lempengan.
Kelebihan dari Live Interior 3D Pro
  • Perangkat lunak desain rumah gratis untuk Windows ini sangat kuat, intuitif dan sangat terperinci. Dengan demikian baik untuk pemula dan pro.
  • Hal ini juga cukup mudah untuk mengatur, menggunakan dan membuat desain luar biasa.
  • Live interior 3D Pro memungkinkan Anda melihat desain dalam 3D. Ini juga merupakan nilai tambah yang terkait dengannya.
Kekurangan dari Live Interior 3D Pro

  • Beberapa fitur seperti pemetaan tekstur sangat membingungkan dan ini adalah salah satu negatifnya.
  • Ini tidak termasuk jenis pintu yang dibuat sebelumnya, jendela dll dan ini juga bertindak sebagai batasan dan kelemahan.
  • Hal negatif lainnya tentang perangkat lunak ini adalah bahwa impor pengguna dan proses lain semacam itu tidak sangat ramah pengguna.

5. Lumion

Fitur dan Fungsi 
  • Lumion adalah software yang digunakan untuk mendesign rumah, perumahan, perkantoran dll dengan output berupa gambar dan presentasi yang dikemas dalam sebuah video animasi.
  • File terintergrasi oleh software lain seperti AutoCAD, Sketch Up .
Kelebihan dari Lumion
  • Hasil Output yang menyerupai bentuk Asli
  • Terdapat Output berupa Video Animasi yang tentunya sangat membantu memahami konsep dari design anda.
  • Tidak Terlalu sulit dioprasikan
Kekurangan dari Lumion

  • Awalnya anda melihan banyak tombol tentunya ini membuat bingung.
  • Software dengan minimum Hardware yang sangat tinggi, Minimal RAM 8 Gb. 
  • Ukuran File Sangat Besar.


Semoga Artikel di atas Bermanfaat .
Read more...

 

TeknikSipil.NET Copyright © 2018